Kabar Desa
Lurug Kantor Desa, Dua RW di Junrejo Kota Batu Keluhkan Pemasangan Tiang Kabel Tanpa Izin
Memontum Kota Batu – Pemasangan tiang tidak berizin resahkan warga Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Karena pemasangan yang terkesan asal itu pula, sejumlah warga dari beberapa wilayah RW, pun menemui Kepala Desa Junrejo dan mengadukan permasalahan itu.
Seperti di kawasan Jalan Hasanudin, dalam satu titik terdapat lima tiang yang berimbas pada rusaknya beberapa fasilitas umum, seperti pipa Hippam.
Ketua RW05, Kuswantoro, mengaku dari pemasangan tiang listrik secara liar tersebut telah memberikan dampak rusaknya pipa saluran air sebanyak dua kali. “Saat itu, pembenahan pernah dilakukan saat menjelang Hari Raya Idul Fitri lalu. Perbaikan dilakukan secara mandiri oleh pengurus Hippam, yakni penggantian pipa baru sepanjang 2 lonjor ukuran 2 dim,” ujarnya, Selasa (21/06/2022).
Dirinya melanjutkan, pipa yang rusak tersebut salah satu aliran yang dimanfaatkan oleh 50 warga. Sehingga, aliran sempat mati karena jebolnya pipa tersebut. Diketahui, pipa tersebut pecah karena adanya penutupan bekas galian yang terkesan asal-asalan.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Sementara terkait pemasangan tiang, pihaknya berharap ada pihak yang bertanggung jawab. Sehingga, tidak sampai berlarut-larut. “Soalnya ada kabel yang dibiarkan semrawut. Apalagi, warga sempat menegur ketika ada aktifitas penanaman tiang baru dan meminta untuk berkoordinasi dengan desa terlebih dahulu,” urainya.
Kepala Desa Junrejo, Andi Faisal Hasan, membenarkan adanya keluhan warga dan segera menindaklanjutinya dengan berkomunikasi kepada dinas di Kota Batu. ” Kita di pemerintah desa belum dapat tembusan apapun dari pelaksana pemasangan vendor internet ini. Jadi, kita belum tahu siapa yang memasang. Tadi mencari tahu ke Diskominfo dan di sana pun menyampaikan secara teknis tidak ikut menangani urusan ini,” ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya akan melakukan pengecekan guna mencari tahu vendor yang harus bertanggung jawab atas pepasangan tiang tersebut. “Mungkin di perizinan. Kita akan cari tahu alamat vendor ini dulu dan kita klarifikasi. Karena beberapa pemasangan baik tiang maupun box internet, meresahkan masyarakat. Sebab menurut Pak RW, warga mengeluh karena pemasangan tiang ada pipa Hippam di bawahnya. Kalaupun ada koordinasi mungkin bisa diarahkan. Tetapi yang terjadi, ini tidak ada jadi kita mencari tahu kantornya dan siapa pelaksananya,” jelasnya.
Sedangkan saat ditanyakan wilayah mana saja yang terpasang tiang dan box internet, dirinya mengatakan ada di RW02 dan RW05. “Persoalannya sama di beberapa RW, tapi yang konfirmasi ke kantor desa ada dua RW ini. Pemasangan box terminal internet di depan tugu perbatasan persis kawasan daerah drainase,” ujarnya. (bir/gie)