Surabaya
Mahasiswa Ubaya Bikin Lonceng Natal Raksasa dari Jajanan Tradisional
Memontum Surabaya – Menyambut Hari Natal yang jatuh pada 25 Desember, mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (Ubaya) membuat sebuah karya lonceng natal raksasa yang terbuat dari ratusan kue tradisional, yaitu kue Cenil, Lupis, Klepon, Ongol-ongol dan Gethuk. Lonceng natal yang didominasi oleh warna merah dan putih ini, bertemakan Nuansa Nusantara.
Lonceng Natal raksasa yang disusun oleh Florentina Tiffany sebagai Dosen Fakultas Industri Kreatif bersama tiga mahasiswa, yakni Fabiana Giovani (2015), Eunike Hermawan (2015) dan Refsi Fenny Utomo (2016) berkonsep terhadap budaya di Indonesia yang sudah sejak lama dimasukan ke mata kuliah. Dari cerita-cerita mengenai seringnya perayaan natal dengan kue tart atau cookis, padahal indonesia masih memiliki jajanan tradisional.
“Dari situ muncul ide buat lonceng besar, tapi disusun dari kue tradisional. Belinya juga di pasar tradisional dan penjual kue-kue tradisional di sekitar Ubaya,” kata Florentina di Gedung International Village Ubaya, Jumat (22/12).
Beragam kue tradisional sengaja dipilih guna menampilkan warna yang diinginkan. Cenil berwarna merah untuk bagian pita, lupis berwarna putih di bagian lonceng, klepon berwarna hijau untuk bagian daun, gethuk warna kuning pada bagian dalam lonceng dan ongol-ongol berwarna hitam sebagai outline mempertegas bentuk Lonceng Natal Raksasa.
Florentina juga mengatakan, jika lonceng yang biasanya berwarna merah dan kuning. Kini di ubah menjadi merah dan putih, tetap mendominasi karya unik berukuran 2,5m x 2,5m, yang disertai dengan tulisan ‘Semarak Nusantara, Rayakan Natal 2018’.
“Merayakannya dengan spirit nusantaranya yang kita bawa, supaya anak-anak muda juga tertarik akan kue-kue tradisional dengan banyak macam-macam,” ujarnya.