Kota Malang
Mahasiswa UM Malang Lestarikan Bahasa Jawa melalui Buku Cerita Anak Kuritabaya
Memontum Kota Malang– Dengan adanya pengaruh bahasa asing yang masuk ke Indonesia, akan semakin menggeser keberadaan bahasa lokal. Hal tersebut yang memberikan dorongan bagi lima mahasiswa asal Universitas Negeri Malang untuk melestarikan salah satu bahasa lokal, yaitu bahasa Jawa. Tim yang beranggotakan lima mahasiswa ini, terbagi menjadi dua bagian tugas, yaitu Mufazatul Istiqomah, Nur Alfiyatuz Zahro, dan Nuventin Asna Putri, sebagai penulis naskah dan 2 orang sebagai ilustrator dan designer, yakni Fathimah Az Zahra dan M Hafidz Rifki F. Pelestarian bahasa Jawa dilakukan melalui sebuah buku cerita anak Kuritabaya dengan judul pertama ‘Mlaku-Mlaku ing Yogyakarta’. Buku cerita anak ini ditulis dalam bahasa Jawa dan dilengkapi dengan teknologi AR serta fitur lift the flap.
Baca Juga:
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Kantongi 12 Penyebab dan Alasan Anak Putus Sekolah, Pj Wali Kota Malang Tekankan Intervensi Penanganan
“Buku kami memiliki keunggulan dibanding buku cerita bahasa Jawa lainnya, karena buku kami dilengkapi dengan teknologi AR dan fitur lift the flap”, ujar Nur Alfiyatuz Zahro, salah satu tim penyusun melalui chatting media sosial, Senin (13/09).
Buku cerita anak bahasa Jawa ini menceritakan petualangan yang dilakukan oleh 2 tokoh anak kecil yang menjelajahi Yogyakarta. Buku yang diproduksi sejak bulan Juni 2021 ini sudah terjual sebanyak 59 unit buku.
“Untuk produksi sampai tahap pengontrolan dimulai sejak bulan Juni sampai bulan Agustus, dan untuk bulan keempat (September) kami sudah ready stok atau sudah melakukan penjualan. Kami sudah memproduksi sebanyak 62 unit buku, dan terjual sebanyak 59 unit buku”, tambah Nur Alfiyatuz Zahro, melalui chatting media sosial. Buku cerita anak bahasa Jawa dapat ditemukan di marketplace dengan harga yang terjangkau, yakni Rp 155.000. Dalam pembuatan buku ini banyak dukungan yang diperoleh beberapa pihak, seperti sekolah dasar di Kota Malang, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang dan Kota Batu, dan Peneliti Sastra Jawa Timur. (mg3/ed2)