Mahasiswi Tewas di Kamar Mandi

Memontum Kota Malang – Putri Himami Habsawati Amir (22) mahasiswi Poltekes Malang, asal Gili Pasar, Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Selasa (22/1/2019) sekitar pukul 09.00, ditemukan tewas. Saat ditemukan, kondisinya tertelengkup di kamar mandi kos di Komplek kesehatan Jl Simpang Ijen, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Kekadian ini, dilaporkan ke Polsekta Klojen hingga petugas mendatangi lokasi olah TKP. Jenazah Putri kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSSA Malang. Namun pihak keluarga membuat pernyataan menolak dilakukan otopsi.

Foto Putri Himami semasa hidup. (ist)

Informasi Memontum memyebutkan bahwa Putri Himami akhir-akhir ini dalam kondisi sakit. Bahkan informasinya sempat menjalani rawatninap di rumah sakit akibat sakit.

Bahkan pada Selasa dini hari, tempat menelphon orang tuanya bercerita kalau sedang sakit.Oleh karena itu orang tunya pada Selasa pagi berangkat dari Probolinggo untuk menjemput Putri Himami di kosnya.

Jenazah Putri ditemukan pertama kali oleh Sartono (48) warga Jl Bunga Vinolia, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Awalnya Sartono, petugas kebersihan rumah kos berencana membersihkan rumah dan kamar mandi sekitar pukul 07.30.

Karana kamar mandi di lantai 1 tertutup, Sartono kemudian membersihkan kamar mandi lantai 2. Namun setelah satu jam kemudian, kamar mandi bawah masih saja terlihat tertutup.

Karena curiga, Sartono melapor kepada Ais Lestari (62) pemilik kos. Pintu kamar mandi pun diketuk, namun tidak ada jawaban dari dalam. Pintu kamar mandi pun dicongkel hingga jenazah Putri Himami ditemukan. Kondisinya sudah tewas dalam kondisi tertelungkup.

Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Polsekta Klojen dan Polres Malang Kota. Sekitar pukul 09.30, orang tua Putri Himami datang. Mereka langsung shock setelah mengetahui kalau Putri Himami yang hendak dijemput sudah dalam kondisi meninggal. Namun pihak keluarga menolak otopsi karena sudah menyadari kalau Putri meninggal akibat sakit jantung.

” Ada riwayat sakit. Diduga akibat serangan jantung,” ujar Kompol Budi Harianto, Kapolsekta Klojen. (gie/yan)