Banyuwangi
Main Tenggelam-tenggelaman…Lah Kok Tenggelam Sungguhan
Memontum Banyuwangi – Bergurau tenggelam-tenggelaman di sungai Bomo, Arla Khairun Nisa (11) warga Dusun Jatisari, Desa Bomo, Kecamatan Banyuwangi ditemukan tidak bernyawa, Rabu (25/7/2017) sore. Sekitar pukul 14.00 Wib, korban bersama dua rekannya, Andin (11) dan Echa (11) keduanya warga setempat, mandi di sungai Bomo.
Saat mandi korban bergurau tenggelam-tenggelaman. Namun ditunggu-tunggu tindak muncul, kedua teman korban ini bingung, dan meminta tolong.
“Kedua saksi, Echa dan Andin saat itu mengira, kalau korban ini sedang bergurau tenggelam tenggelaman. Namun ditunggu-tunggu tidak ada muncul. Keduanya bingung, lantas teriak minta tolong,” ujar Kapolsek Rogojampi, Kompol Suhariyono.
Kebetulan, lanjut Kapolsek Rogojampi, saat itu Subangi sehabis mancing lewat di lokasi tersebut, dan tidak jauh dari lokasi tersebut, Trimanto (45)) yang sedang mencari pasir. Ketika mendengarkan teriakan minta tolong, Subangi dan Trimanto langsung berlari menghampiri dua ABG tersebut.
Setelah mendengar penjelasan dua gadis tersebut, kedua saksi ini langsung mencari korban.
“Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke rumahnya oleh saksi. Setelah itu korban dilarikan ke RS NU, Mangir, Kecamatan Rogojampi,” kata Kapolsek Rogojampi.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis RSNU Rogojampi, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Dan dari pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Keluarga meminta agar korban tidak divisum, dan permintaan ini diwakili oleh kakak korban, Alfian, membuat surat pernyataan tertulis dan diketahui oleh Kepala Desa Bomo,’ pungkasnya. (gus/yan)