Blitar

Maling Kotak Amal Masjid Diringkus

Diterbitkan

-

Candra Ifilda Yulianto, pelaku pencurian kotak amal di Masjid Nurul Huda Kesamben

Memontum Blitar— Karena ketahuan mengambil kotak amal Masjid Nurul Huda Kesamben Kabupaten Blitar, Candra Ifilda Yulianto (30) warga jalan Trunojoyo X/ 42 RT 05 RW 01 Desa Pejagan Kecamatan Bangkalan, Madura, diamankan di Mapolsek Kesamben, Minggu (15/10/2017) kemarin.

Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Erik Pradana mengatakan, kejadian tersebut pertama kali diketahui Joko Nugroho (22) warga dusun Tambak RT. 01 RW. 01 Desa Pagergunung Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Awalnya Joko mengetahui, kalau pelaku yang dulu pernah mencuri kotak amal di Masjid Nurul Huda Kesamben, dan pernah difoto oleh saksi, datang lagi ke Masjid tersebut, Minggu (15/10/2017) sekitar pukul 12.30.

“Mengetahui pelaku yang dulu pernah mencuri kotak amal di masjid, saksi Joko segera memberitahu Pribadi, Takmir Masjid. Selajutnya pelaku diamankan dan dibawa ke Polsek Kesamben”, kata AKP Erik Pradana, Senin (16/10/2017).

Lebih lanjut Erik Pradana menyampaikan, di depan petugas Polsek Kesamben, Candra Ifilda Yulianto mengakui, bahwa dirinya pada Selasa(25/07/2017) sektar pukul 12.30, telah melakukan pencurian uang kotak amal di Masjid Nurul Huda Kesamben dengan cara merusak lubang untuk memasukkan uang dengan menggunakan tang.

Advertisement

Erik Pradana menambahkan, menurut keterangan saksi, bahwa sebelumnya saksi Joko Nugroho, Selasa (25/07/2017) sekitar 12.30 saat akan melaksanakan sholat Dhuhur di Masjid Nurul Huda, dia meliha di dalam masjid sudah ada seorang laki-laki yang sedang duduk dekat kotak amal yang ditutupi sajadah. Bahkan sampai saksi selesai sholat, orang tersebut belum keluar masjid.

“Karena saksi mengetahui kalau masjid Nurul Huda sering kehilangan uang di kotak amal, selanjutnya pada saat keluar masjid sempat mengambil foto sepeda motor milik orang tersebut yang diparkir di halaman Masjid. Bahkan saat orang itu keluar dari Masjid, saksi juga sempat memfoto orang tersebut”, jelasnya.

Dan setelah pelaku pergi meninggalkan Madjid dengan mengendarai sepeda motornya ke arah Timur (Malang.red), kemudian saksi Joko Nugroho datang lagi ke dalam Masjid. Setelah membuka sajadah yang dipakai untuk menutupi kotak amal, ternyata kotak amal sudah dalam keadaan rusak dengan cara disobek pada bagian lubang atas untuk memasukkan uang amal jariyah.

“Atas kejadian tersebut, ditafsir kerugian sekitar Rp. 500.000, dan pelapor menghendaki agar kejadian tersebut tetap diproses”, pungkas Erik Pradana. (fjr/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas