Kediri
Manfaatkan Lahan Hutan di Kediri, Mas Dhito Bakal Kembangkan Agroforestry dan Pariwisata Terpadu
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, akan mengembangkan penanaman komoditas unggul pertanian dan pariwisata terpadu dengan memanfaatkan kawasan hutan di Kediri. Pengembangan agroforestry dan pariwisata terpadu, itu sebagai tindak lanjut penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Kediri dengan Perum Perhutani di Kantor Pemkab Kediri, Selasa (01/11/2022) tadi.
Adanya kesepakatan bersama itu, Mas Dhito-sapaan Bupati Kediri, berharap ke depan dapat memperluas cakupan pengembangan komoditas unggul pertanian di Bumi Panjalu. Karena, lahan Perhutani yang diakui bisa dimanfaatkan untuk banyak jenis tanaman pertanian. Sehingga, pengembangan dapat fokus dan hasilnya dapat lebih maksimal.
“Dan yang akan kita kembangkan adalah kopi,” kata Mas Dhito.
Menurut Mas Dhito, lahan milik Perhutani yang berada Kabupaten Kediri, sangat luas. Di Kecamatan Ngancar, pun lahan Perhutani banyak untuk penanaman komoditas nanas yang saat ini telah eksisting.
“Dari sekian luas hamparan lahan Perhutani yang ada di kabupaten, plot di Desa Jugo, Kecamatan Mojo, itu bisa jadi pilot project,” tuturnya.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Sebagai pilot project, tambahnya, untuk tahap awal lahan perhutani di Desa Jugo sekitar 30-40 hektar akan dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman kopi sekaligus kegiatan pariwisata terpadu.
Sementara itu, Administratur Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kediri, Rukman Supriyatna, menyampaikan bahwa di Jawa Timur, baru di Kabupaten Kediri, yang terjalin kerja sama antara pemerintah kabupaten dengan KPH dalam pemanfaatan lahan hutan untuk pengembangan agroforestry. “Selama ini, perjanjian kerja sama itu yang ada hanya di bidang wisata,” ungkapnya.
Melalui kerja sama yang terjalin, diharapkan dapat meningkatkan potensi hutan bukan kayu yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat. “Harapan kami, nanti di Kediri akan muncul produk kopi unggulan,” ungkapnya.
Kemudian, dengan pemanfaatan lahan hutan untuk wisata pihaknya berharap dapat ikut berperan dalam pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Kediri.
Selain melakukan penandatanganan kesepakatan bersama, dalam pertemuan itu Perum Perhutani Devisi Regional Jawa Timur KPH Kediri menyerahkan secara simbolis bagi hasil produksi kayu dan getah pinus kepada 23 LMDH sebesar Rp 1,6 miliar. (kom/pan/sit)