Sidoarjo
May Day Wabup Minta Tak Ada Demo, Buruh Tetap Kerahkan Ribuan Massa
Memontum Sidoarjo — Peringatan Hari Buruh (May Day) yang jatuh pada 1 Mei besok, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meminta seluruh pekerja yang ada di Sidoarjo untuk memperingatinya dengan tenang. Para buruh diminta dapat menciptakan suasana kondusif. “Kalau demo saya minta sewajarnya tanpa mengganggu aktifitas masyarakat lain yang sedang memanfaatkan hari libur. Demo biasa-biass sajalah,” ucap Cak Nur di hadapan beberapa pengurus organisasi buruh Sidoarjo di acara Cangkrukan yang diselenggarakan Polresta Sidoarjo di Restoran Handayani, Perumahan KNV Sidoarjo, Jumat (27/04/2018) malam.
Wakil Bupati Sidoarjo yang juga Ketua LKS Tripartite Sidoarjo menilai penentuan upah selalu menjadi perdebatan antara pekerja dan pengusaha. Kedua pihak diharapkan duduk bersama untuk merumuskan dengan baik. Pemerintah akan berada di tengah-tengah untuk menentukan kebijakan yang disepakati bersama. Pihaknya, meminta buruh maupun pengusaha dapat menyajikan data kebutuhan hidup layak sebenarnya sebagai acuan penentuan upah.
“Keadaan sesungguhnya hendaknya dipotret kedua pihak menggunakan memotret untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya seperti hasil potret kamera. Lain halnya dengan melukis yang hasilnya sesuai dengan keinginan diri sendiri. Dibutuhkan kerelaan untuk memotret keadaan yang sebenarnya untuk dirumuskan bersama,” imbuhnya.
Namun Ketua Serikat Pekerja Independent Sidoarjo, Edi Kuncoro menyatakan peringatan Hari Buruh besok, diperkirakan 3.000 buruh akan turun ke jalan. Titik kumpulnya di Alun-alun Sidoarjo. Mereka akan menyuarakan aspirasinya ke Gubernur Jawa Timur. Aspirasi ini tidak akan disuarakan kepada Pemkab Sidoarjo lantaran pengawas ketenagakerjaan menjadi kewenangan Propinsi Jatim.
“Khusus Sidoarjo memang tidak ada tuntutan untuk Pemkab Sidoarjo. Dulu memang ada karena pengawas di Sidoarjo, karena saat ini pengawas ketenagakerjaan menjadi kewenangan Gubernur maka tuntutannya ke Gubernur menyangkut kebijakan,” katanya.
Menurutnya, ada sebanyak 30-40 truk akan mengangkut ribuan buruh ke Surabaya. Selain itu para buruh juga akan menggunakan ribuan motor. Ia akan menunggu rekan-rekannya di Alun-alun Sidoarjo mulai pukul 09.00 sampai pukul 12.00 WIB.
“Karena relatif tidak ada tuntutan di Sidoarjo, karena hanya dijadikan tempat istirahat maka potensi konflik, gejolak tidak ada, dan relatif aman,” ungkapnya.
Sementara Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Himawan Bayu Aji meminta Hari Buruh yang biasa disebut May Day dijadikan sebagai hari Fun Day. Hari senang-senang memperingati hari lahirnya buruh. Pihaknya ingin mengubah mindset peringatan May Day adalah hari yang mencekam menjadi hari yang menyenangkan. Pihaknya meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif.
“Menjaga Kamtibmas bukan tugas polisi. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Sidoarjo sudah dianggap sebagai kabupaten dengan kondusifitas Kamtibmas yang bagus. Ini merupakan andil dari semua pihak. Karena berkomunikasi yang baik sehingga kondusifitas Kamtibmasnya terjaga dengan baik,” tandasnya.
Dalam acara ini, selain Wabup dan Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji juga dihadiri Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Fadli Mulyono. Selain itu juga hadir Ketua Serikat Pekerja Serikat Buruh (SPSB) Sidoarjo, Sukarji dan Ketua Serikat Pekerja Independent Sidoarjo, Edi Kuncoro. (wan/yan)