Kota Malang

Melalui Berbagai Bimbingan Kerja, WBP Lapas Kelas 1 Malang Terus Berkarya Positif

Diterbitkan

-

Melalui Berbagai Bimbingan Kerja, WBP Lapas Kelas 1 Malang Terus Berkarya Positif
KARYA: Salah satu WBP Kelas 1 Malang, Sunardi, saat menunjukan hasil karyanya yang diperoleh selama mengikuti pelatihan dan bimbingan kerja dalam Lapas. (ist)

Memontum Kota Malang – Kalapas Kelas 1 Malang, Heri Azhari, bersama para petugas Lapas Kelas 1 Malang, Kanwil Kemenkumham Jatim, selain terus memastikan rasa aman dan kondusifitas di dalam Lapas, juga selalu bersinergi untuk membuat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bisa memiliki kepribadian yang semakin lebih baik. Selain terus memberikan motivasi ke arah hidup yang lebih baik, petugas di Lapas Kelas 1 Malang, juga memberikan pelatihan kerja yang hebat kepada WBP. Untuk memiliki keahlian dan ketrampilan kerja, nantinya WBP juga diharapkan terus berkarya dan mandiri, sehingga memiliki lapangan pekerjaaan saat kelak sudah bebas dari masa hukuman.

Berbagai macam pelatihan kerja, pun terus diberikan kepada WBP. Pelatihan-pelatihan kerja ini, salah satunya telah dirasakan oleh seorang WBP, Sunardi (40), warga asal Bondowoso. Meskipun saat ini dirinya dipidana seumur hidup dengan perkara pembunuhan berencana, namun Sunardi tidak pernah berhenti untuk berkarya. 

Sunardi yang biasa dipanggil ‘Cak Nardi’ adalah sosok yang optimis menjalani pidananya dan tidak ada kata putus asa untuk menjalani hari-harinya di dalam Lapas. Cak Nardi sudah menjalani hukumannya, selama 14 tahun. Selama di Lapas Lowokwaru, Cak Nardi selalu menjalankan pidananya dengan ikhlas. Terbukti, dirinya rajin mengikuti pembinaan kepribadian, dari mulai kegiatan mengaji sampai salat jamaah selalu dijalankan. Selain itu, Cak Nardi juga melakukan kegiatan positif lainnya melalui bimbingan pembinaan kemandirian seperti kegiatan babershop, perkayuan meubel, bengkel las dan kerajinan-kerajinan dari kayu.

Bahkan, dirinya sudah sangat ingin kembali kepada keluarga tercintanya. Karenanya, ia berharap dan terus optimis pidana seumur hidupnya bisa berubah menjadi pidana sementara 20 tahun.

Advertisement

Baca juga:

“Saya sudah menyadari kesalahan saya dan sudah bertobat. Saya, demi Allah SWT, ingin menjadi bagian dari keluarga saya lagi. Ingin segera berkumpul dengan keluarga lagi, mengabdikan diri ke bangsa dan negara Indonesia tercinta di tengah-tengah masyarakat. Harapan saya, pidana seumur hidup saya bisa berubah menjadi pidana penjara,” ucapnya dengan penuh harap dan berkaca-kaca sambil menyeka air matanya.

Selama dibina di Lapas Kelas 1 Malang, Sunardi terus mengasah kemampuan dan ketrampilannya. Melalui pembinaan kemandirian dan pelatihan-pelatihan yang disediakan oleh Lapas Kelas I Malang.

“Sudah banyak karya-karya Cak Nardi, yang sudah dirinya buat . Mengingat, sudah 14 tahun Sunardi, menjalani masa hukumannya. Contoh karya dia adalah membuat ukiran kaligrafi, membuat miniatur truk, bisa memotong rambut dan membuat kerajinan lainnya,” ujar Kalapas Kelas 1 Malang, Heri Azhari, Selasa (27/09/2022) tadi.

Kalapas terus memberikan suport kepada semua WBP, untuk terus memiliki kepribadian yang baik dan dapat melakukan kegiatan positif. “Saya terus mendukung dengan sepenuh hati Warga Binaan, untuk terus berkegiatan positif dan berkarya. Dan yakin, bahwa kelak ketika bebas sudah siap menjadi manusia baru dan siap terjun ke masyarakat dengan bekal skill atau keterampilan selama ini didapat di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang,” terang Kalapas. (gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas