Lumajang
Menuju Kabupaten Lumajang Sehat Nasional, Cak Thoriq Sampaikan Paparan ke Tim Verifikator
Memontum Lumajang – Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, memaparkan sejumlah program Pemerintah Kabupaten Lumajang kepada Tim Verifikator untuk mendukung Lumajang menjadi kabupaten atau kota Sehat Nasional. Pemaparan tersebut, dilakukan Cak Thoriq-sapaan Bupati Lumajang, melalui zoom meeting di Comand Centre Room, Kantor Bupati Lumajang, Selasa (25/07/2023) tadi.
Disampaikan Cak Thoriq, bahwa beberapa program lintas sektor itu melibatkan sejumlah perangkat daerah, organisasi masyarakat dan sinergi TNI Polri. Kemudian, munculah organisasi Forum Lumajang Sehat yang pendekatannya terintegrasi komperhensif dan menerapkan pendekatan sosiokultural.
“Ini saling berkolaborasi dan bersinergi dari berbagai problem dan penyelesaian masalah yang bisa kita tuntaskan mulai dari penuruan AKI, AKB, Stunting dan program kesehatan lain di Kabupaten Lumajang,” kata Cak Thoriq.
Baca juga :
Selain itu, tambahnya, bahwa pemerintah juga telah melakukan penataan pemukiman dan fasilitas umum sehat. Melingkupi, penyediaan dan peningkatan akses air minum dan sanitasi aman serta mengintegrasikan TPS 3R berbasis masyarakat. Kemudian, juga dilakukan penataan di sejumlah pasar dengan melakukan revitalisasi pasar rakyat untuk mewujudkan pasar sehat.
Kemudian, imbuhnya, untuk sektor pariwisata juga mendapatkan perhatian dari bidang kesehatan melalui optimalisasi penyediaan pelayanan kesehatan pada daya tarik wisata. Selain itu, dukungan Program Menuju Lumajang Kabupaten Sehat juga ditunjukan melalui tatanan transportasi dan lalu lintas juga tata kelola pertambangan pasir serta dengan penataan perkantoran dan perindustrian sehat melalui regulasi kebijakan kesehatan di perkantoran dan industri.
Dirinya menambahkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang juga melakukan penataan perlindungan sosial yang fokus pada penurunan angka kemiskinan kabupaten. “Pemerintah Lumajang juga fokus pada tatanan pencegahan dan penanganan bencana lantaran Kabupaten Lumajang memiliki potensi bencana yang cukup tinggi,” jelasnya. (kom/adi/gie)