Kota Batu

Meriahkan HUT Ke -21 Kota Batu, Disparta Gelar Wayang Kulit ‘Semar Mbangun Khayangan’

Diterbitkan

-

Meriahkan HUT Ke -21 Kota Batu, Disparta Gelar Wayang Kulit 'Semar Mbangun Khayangan'

Memontum Kota Batu – Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu menggelar pagelaran wayang kulit yang dilaksanakan di depan Gedung Graha Pancasila kompleks Block Office (BO) Balai Kota Among Tani di Jalan Panglima Sudirman No.507 Kota Batu. Rabu (16/11/2022) malam. Dalam gelaran pagelaran wayang kulit kali ini, Dispartan menghadirkan mantan Kepala Kejaksanan Negeri (Kajari) Kota Batu,  Dr Supriyanto SH, yang sekarang bertugas sebagai Asisten Bidang Pengawasan di Kejati DIY.

Dalam lakon tersebut, Dalang Supriyanto membawakan judul ‘Semar Mbangun Khayangan’, yang bisa dimaknai dengan pentingnya menata kehidupan dengan tetap menjaga moral, terkhusus bagi para pemimpin di Kota Batu. Sehingga, agar dicapai kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakatnya.

“Berasa bernostalgia ketika datang kembali ke Kota Batu. Bertemu sahabat, mitra lama yang selalu mendukung kemajuan Kota Batu. Salah satunya, dari aspek budaya. Makanya, kami mencetuskan wisata budaya bisa hadir di Kota Batu,” paparnya.

Memainkan lakon wayang kulit, tentu saja bukan hal yang baru bagi Supriyanto. Dirinya mengaku, sedari duduk di bangku SMP, sudah getol mempelajari seni wayang. Bahkan, dirinya memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuannya memainkan lakon pewayangan, saat bertugas di Kota Batu. Momen itu, tentu menumbuhkan memorinya masa lampau.

Advertisement

“Seni tradisi pewayangan merupakan refleksi kehidupan yang kaya pesan moral. Jangan sampai budaya luhur bangsa ini luntur, maka harus diwariskan ke generasi selanjutnya,” ujar Supriyanto.

Semar Mbangun Khayangan, urainya, lebih menitikberatkan pada pembenahan moralitas. Bukan diartikan membangun istana megah dan berlimpah kemewahan. Dalam lakon pewayangan, Semar disimbolkan punakawan representasi rakyat jelatah yang berani mengingatkan Pandawa, sebagai penguasa tertinggi Amarta. Kisah ini, bentuk sindiran kepada penguasa agar tidak terlena dan mengabaikan kepentingan rakyat.

“Khayangan yang dimaksud Semar adalah jiwa, rasa dan rohani para pemimpinnya. Inilah yang perlu dibangun agar Amarta menjadi negeri yang makmur, adil, sejahtera dan sentosa,” ujar Supriyanto.

Pementasan wayang kulit Semar Mbangun Khayangan, digelar dalam rangkaian memeriahkan HUT ke 21 Kota Batu. Pertunjukkan seni tradisi itu, digagas Dinas Pariwisata Kota Batu. Hadir pula dalam kesempatan itu, Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, didampingi Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan Wakil Wali Kota, Punjul Santoso.

Advertisement

Ahmad Basarah sendiri, dalam kesempatan itu menyanjung Supriyanto, yang juga memiliki kepiawaian memainkan lakon pewayangan. Dirinya baru mengetahui dari penuturan Wali Kota Dewanti, kalau Supriyanto mengasah kepiawainnya mendalang saat bertugas di Kota Batu. Hal itu menunjukkan, bahwa kebudayaan Kota Batu terus hidup dan berkembang ke arah lebih baik.

“Ini luar biasa. Pertanda kemajuan Kota Batu, bukan hanya pada wisata buatan. Tetapi juga kekayaan seni budayanya. Sekarang beliau bertugas di Kejati Yogyakarta, semoga nanti menjabat Kejati Jatim,” ujar Politisi PDI-Perjuangan itu.

Baca juga :

Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, dalam kesempatan itu bersyukur karena akhirnya bisa melaksanakan pagelaran wayang kulit memperingati HUT Kota Batu, yang sempat tertunda. Dalam kesempatan itu, dirinya juga berpamitan kepada masyarakat, karena 27 Desember 2022 mendatang masa jabatannya sebagai wali kota sudah berakhir.

“Saya bangga karena perkembangan seni budaya di Kota Batu, berkembang pesat seiring dengan perkembangan pariwisata di Kota Batu,” ujar Wali Kota Dewanti .

Advertisement

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq, menambahkan bahwa pihaknya mendatangkan dalang spesial, karena merupakan figur luar biasa dengan kreativitas dan semangat melestarikan seni budaya tradisi. Sehingga, ruang pentas yang diberikan merupakan bentuk apresiasi Disparta kepada mantan Kajari Kota Batu itu.

“Sengaja Disparta mendatangkan dalang spesial, yakni mantan Kajari Kota Batu, Pak Supriyanto. Karena, beliau cukup piawai memainkan lakon pewayangan. Sehingga kami berharap, kegiatan ini sekaligus menegaskan, Kota Batu sebagai ikon pariwisata budaya di Jawa Timur,” ujar Arief.

Menanamkan kecintaan budaya lokal dengan seni tradisi, ujarnya, merupakan salah satu komitmen pemerintah daerah. mengembangkan seni budaya tradisi sebagai bagian dari ikon destinasi wisata di Kota Batu. Apalagi, pewayangan banyak kisah dan cerita yang banyak memberikan pesan moral kehidupan manusia.

“Keteladanan dari dunia pewayangan ini sangat penting untuk membangun karakter dan pilar peradaban bangsa serta perekat kebinekaan. Wayang tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga media menyalurkan pemikiran dan ketaladan lewat setiap pergelaran atau pementasan,” urai Arief.

Advertisement

Pementasan wayang kulit Semar Mbangun Khayangan ini juga disaksikan 12 mahasiswa asing mancanegara. Mereka berasal dari negara Mesir, Madagaskar, Sudan, Tunisia, Afganistan, Yaman, Zimbabwe, Palestina, Jordania, Banglades, Turkmenistan dan Pakistan.

Para mahasiswa asing dari 12 negara itu, datang ke Kota Batu dalam rangka mengikuti program International Youth-Enhancing Study (I-YES). Program ini, diluncurkan Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang untuk mengenalkan sosial budaya Indonesia yang dikemas melalui pembelajaran terbuka. Mewujudkan pendidikan berwawasan global dengan menyiapkan sumber daya manusia yang mampu mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui perspektif inklusif.

Humaniora I-Yes, dikemas dalam bentuk kajian intensif selama seminggu. Proses pembelajaran, ini dilakukan dalam bentuk sesi kelas, interaksi sosial budaya langsung, kunjungan budaya dan kunjungan sekolah. Kegiatan Humaniora I-Yes merupakan bentuk pendidikan langsung dimana proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan akademik dan sosial budaya. Pengalaman itu nantinya akan menjadi aset penting untuk mengembangkan dunia yang lebih baik. (bir/sit/adv)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas