Kota Malang

MTsN 1 Siapkan Generasi Islam Unggul dan Berkarakter

Diterbitkan

-

Drs Samsudin MPd, melepas badge peserta diklat. (rhd)

*Gelar MOS Matsama dan Diklat Kedisplinan – Wasbang

Memontum Kota Malang—Sekitar 370 siswa baru MTsN 1 Kota Malang, memulai minggu pertamanya mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS), yang dikemas dalam Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) yang dilaksanakan di area sekolah MTsN 1 Kota Malang, mulai Senin (16/7/2018) hingga Rabu (18/7/2018). Dilanjutkan Diklat Kedisplinan dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) yang dilaksanakan di Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara (Pusdik Arhanud) TNI AD, Karangploso, mulai Kamis (19/7/2018) hingga Sabtu (21/7/2018).

 Kepala MTsN 1 Kota Malang Drs Samsudin MPd, bersama para pembina dan pelatih dari Pusdik Arhanud. (rhd)

Kepala MTsN 1 Kota Malang Drs Samsudin MPd, bersama para pembina dan pelatih dari Pusdik Arhanud. (rhd)

Standar materi Matsama mengarah pada penguatan cara belajar, mengenal lingkungan sekolah lebih dekat, pengembangan karakter diri dan ketrampilan berorganisasi, pemetaan kompetensi Al-Quran, dan pengelompokan rombongan belajar (rombel). “Materi yang diberikan saat Matsama di sekolah, diantaranya materi tentang Wiyata Mandala, kurikulum, UU IT, keagamaan, shalat dhuha, informasi materi eskul, dan lainnya. Harapannya, membekali anak-anak agar segera menyatu dengan lingkungan MTsN 1 Kota Malang, sekaligus terbentuk karakter disiplin dan berwawasan kebangsaan,” jelas Waka Kesiswaan MTsN 1 Kota Malang Winarta, mendampingi Drs Samsudin MPd, Kepala MTsN 1 Kota Malang.

 Latihan rayapan tali satu, melatih ketangguhan dan keberanian. (ist)

Latihan rayapan tali satu, melatih ketangguhan dan keberanian. (ist)

Win, sapaan akrabnya, menambahkan, mekanisme pelaksanaan Matsama dibuat oleh bapak ibu guru sebagai panitia pelaksana dan pengawas khusus, sedangkan pendampingan kegiatan dikoordinir oleh OSIS MTsN 1 Kota Malang. Hal ini dilakukan agar menghindarkan persepsi perplocoan. “Alhamdulillah tidak ada unsur kekerasan selama ini, karena materi yang kami berikan bersifat mendidik dan kreatif. Disini, guru bertindak sebagai pelaksana, sedangkan pendampingan melalui OSIS yang bertugas untuk mengarahkan siswa baru saat perpindahan ruang, kelas, lapangan dan waktu yang diestimasikan. Sebab dari dulu, kami tidak setuju dengan perploncoan,” tambah Win.

Menguji ketangkasan dan ketangguhan dalam jaring mendarat. (ist)

Menguji ketangkasan dan ketangguhan dalam jaring mendarat. (ist)

Adapun rangkaian kegiatan Matsama secara rinci, diantaranya sosialisasi kurikulum MTsN 1 Kota Malang, pemetaan kemampuan baca Al-Qur’an, cengkrama bersama OSIS, selebrasi dan pengenalan ekskul serta perekrutan anggota baru, edukasi undang-undang IT, wawasan Wiyata Mandala, tes peminatan program, dan Panggung Ekspresi Siswa Baru.

Sementara untuk materi outbond yang dilaksanakan di Pusdik Arhanud, yakni terkait kedisplinan dan wawasan kebangsaan (wasbang). “Ada beberapa materi pembekalan yang diberikan. Untuk materi pengetahuan, yaitu wawasan kebangsaan, character building, bahaya narkoba, dan renungan suci. Ada juga materi yang diberikan di lapangan, yaitu Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan outbond. Tujuannya, agar membentuk mereka menjadi pribadi yang disiplin, tangguh, ulet, dan mampu bekerjasama bersama teman-temannya,” jelas Kapten (Arh) Darto, Sie Operasi dan Latihan Pusdik Arhanud, mendampingi Komandan Satuan Diklat, Mayor (Arh) M. Husni Hidayat, M, SE.

 Berlatih lempar pisau, melatih instuisi dan kecermatan. (ist)

Berlatih lempar pisau, melatih instuisi dan kecermatan. (ist)

Selain itu, Darto menambahkan, dalam outbond diberikan materi teknis rayapan tali satu, penyeberangan tali dua, jaring mendarat, serta lempar pisau dan kapak. Materi outbond ini untuk menilai bagaimana keberanian siswa, sekaligus wadah siswa berekspresi. “Kami mengapresiasi atas kepercayaan MTsN 1 Kota Malang kepada Pusdik Arhanud. Sinergitas ini juga memudahkan kami dalam tugas pelaksanaan pembinaan teritorial satuan komando non kewilayahan, baik kepada lembaga sekolah maupun elemen masyarakat di Malang Raya,” tandas Darto.

Sementara itu, Kepala MTsN 1 Kota Malang Drs Samsudin MPd, mengatakan, kedua kegiatan tersebut memang berbeda bobotnya, namun saling melengkapi satu sama lain, agar MTsN 1 Kota Malang dapat mencetak generasi Islam unggul dan berkarakter yang terbukti dengan torehan 195 prestasi di tahun pelajaran 2017/2018, dan tahun-tahun sebelumnya. “Semoga dengan Matsama dan Diklat ini, menjadikan siswa-siswi MTsN 1 Kota Malang menjadi pribadi generasi Islami yang kuat dan unggul, berkarakter, serta cinta tanah air. Terima kasih kepada para pembina, pelatih dan pendamping dari MTsN 1 Kota Malang dan Pusdik Arhanud. Semoga dengan tambahan ilmu, siswa semakin disiplin, lebih taat beragama, dan kembali siap belajar di MTsN,” ungkap Samsudin, dalam amanat tupdiklat.

Advertisement

Pengalaman ini menjadi cerita tersendiri bagi Tristan Al Zaki Medystra, siswa kelas 7E, sebagai salah satu siswa baru lulusan SD NU Kepanjen. “Alasan orang tua dan saya sekolah disini, selain akademik bagus, sehingga banyak juara yang didapat. Juga ilmu agamanya kuat. Makanya saya pilih tinggal di mahad. Dalam pengenalan MOS, kami diajarkan disiplin, baris berbaris, membuat ketrampilan TPP dari kertas asturo, persiapan bikin pensi panggung hiburan, outbond, dan lainnya. Senang, tambah ilmu, lebih kenal teman-teman,” ungkap anak tunggal pasangan drh. M. Iswahyudi dan dr Yayuk, asal Kepanjen ini. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas