SEKITAR KITA
Padi Banyak Mati, Dispertahortbun Sumenep Bantu Benih Padi melalui Program Asuransi Usaha Tani Padi
Memontum Sumenep – Tingginya curah hujan membuat banyak tanaman padi milik petani yang membusuk atau mati. Musibah ini, pun direspon cepat oleh Dispertahortbun (Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan) Sumenep. Yakni, dengan memberikan bantuan benih padi, Rabu (12/01/2022). Bantuan itu, diluncurkan melalui program asuransi usaha tani padi.
Kepala Dispertahortbun Sumenep, Arief Firmanto, mengatakan bantuan benih padi itu dapat diklaimkan melalui program asuransi usaha tani padi dengan cara diajukan. “Jadi kita cek dahulu yang mati. Jika kerusakannya di atas 75 persen, bagi yang mengikuti asuransi itu bisa mendapatkan bantuan benih padi itu,” ucapnya.
Baca juga :
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Menurutnya, bagi yang belum ikut asuransi, maka akan diminta untuk mengajukan bantuan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui bupati. “Tapi bagi mereka yang sudah mengikuti asuransi, bisa langsung diklaimkan,” ujarnya.
Arif menyarankan, kepada petani agar mau ikut asuransi usaha tani padi. Sebab, ketika ada musibah pertanian yang berupa hama, kekeringan dan banjir, maka bisa langsung diklaimkan untuk mendapatkan bantuan itu.
“Saya himbau pada petani padi, tahun depan harus ikut asuransi terutama daerah yang rawan banjir. Namun, jika sudah terlanjur tidak ikut, masih ada solusinya. Kita akan usulkan kepada pemerintah provinsi agar dapat bantuan benih,” terangnya. (dan/edo/sit)