Pemerintahan

Pantau Seleksi ASN, Bupati Arifin Minta Peserta Miliki Niatan Mengamalkan Ilmu

Diterbitkan

-

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, meninjau proses seleksi ASN (CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak non Guru) formasi 2021. Seleksi yang dilakukan ini, kini memasuki tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). 

Dalam kesempatan itu, Bupati Trenggalek, berpesan kepada peserta untuk tidak meniatkan bahwa seleksi ini untuk mencari pekerjaan. Namun, diharapkan bahwa mengikuti seleksi ASN ini, untuk diniatkan mengamalkan ilmu yang dimiliki. Sehingga, apa yang dikerjakan bermanfaat dan menjadi ladang ibadah.

Baca juga:

“Jangan diniatkan mencari pekerjaan, melainkan niatkan untuk mengamalkan ilmu yang dimiliki,” ungkap Bupati Arifin, Rabu (06/10/2021) siang.

Dirinya meminta, agar peserta seleksi bisa mengabdikan diri dengan baik nantinya. Sedangkan bagi yang belum diterima, suami Novita Hardiny ini berpesan, agar tidak berkecil hati. Karena, mungkin ada kesuksesan selain ditempat ini.

Advertisement

“Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih sudah meluangkan waktu dan berniat mengabdikan diri untuk Pemkab Trenggalek. Saya juga mengingatkan agar jangan tergiur janji manis bisa menjadikan ASN. Jika tergiur, maka saya meragukan kerja kalian,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Trenggalek, Eko Juniati, menambahkan jika saat ini pihaknya telah melaksanakan seleksi CAT SKD untuk ASN (CPNS dan PPPK non guru) formasi tahun 2021. “Tahun ini kita ada formasi untuk CPNS sebanyak 254 orang, kemudian PPPK non guru sebanyak 160 orang,” kata Eko.

Rencananya, lanjutnya, kegiatan ini akan digelar selama 6 hari mulai tanggal 6 hingga 11 Oktober 2021 nanti. 

“Untuk SKD sendiri bertempat di Hotel Crown Tulungagung, sesuai dengan keputusan BKN regional Surabaya,” jelasnya.

Advertisement

Dikatakan mantan Sekretaris Dinas Pendidikan ini, proses SKD tahun ini sedikit lebih lama dibanding SKD formasi tahun 2019 lalu. “Prosesnya tidak sama dibandingkan dengan tahun kemarin, karena prosesnya dilaksanakan belum masa pandemi. Sehingga perhari bisa 5 sesi. Sedangkan dimasa pandemi kita dibatasi maksimal hanya 3 sesi. Per sesinya sendiri itu 200 orang, sehingga 1 hari kita hanya menyeleksi 600 orang,” tutur Eko.

Ditambahkan, uang sudah mendaftar masuk ke seleksi SKD ini, CPNS-nya ada 2.460 orang. Kemudian PPPK non guru 279 orang.

Diketahui, hari pertama seleksi, di sesi pertama dari 200 peserta yang dijadwalkan, hadir 168 peserta. 32 peserta tidak hadir. Sesi kedua, yang hadir 186 orang dan tidak hadir 14 orang. Sedangkan yang sesi tiga, hadir 192 orang, tidak hadir 8 orang. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas