Pemerintahan

Pastikan Sehat dan Layak Konsumsi, Pj Wali Kota Probolinggo Sidak Lapak Hewan Kurban

Diterbitkan

-

SIDAK: Pj Wali Kota Probolinggo saat melakukan. (pemkot for memontum)

Memontum Probolinggo – Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) hewan kurban, Jumat (14/06/2024) tadi. Sidak ini dilakukan, guna memastikan hewan kurban yang dibeli masyarakat memenuhi unsur aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).

Dalam Sidak itu, Pj Wali Kota didampingi Sekda Kota, Ninik Ira Wibawati, Kepala DKPPP, Aries Santoso, Polresta dan Tim Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), menyusuri lapak hewan kurban di Kota Probolinggo. Adapun rute yang dituju, pertama Ponpes Hidayatullah di Jalan Porong, Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok. Sejumlah 42 ekor kambing dan 5 ekor sapi tersedia di tempat itu, dengan harga variatif.

Humas Ponpes Hidayatullah, Cahyo Wicaksono, menjelaskan tentang kondisi ternak yang dijualnya kepada Pj Wali Kota Nurkholis. “Dibandingkan dengan tahun kemarin, jumlah pembeli cenderung berkurang. Karena biasanya, H-7 Idul Adha sudah mulai ramai. Sementara harga masih cenderung stabil, tergantung hewan kurban yang dipilih konsumen. Ada yang mencari harga Rp 4 jutaan, terutama yang suka dengan jenis kambing. Namun rata-rata yang disuka jenis domba,” kata Cahyo.

Lokasi kedua, Pj Wali Kota menuju lapak milik Syaiful di Jalan Mastrip. Berikutnya, menuju ke lapak penjual sapi milik Wahyuda (30), di Jalan Cokroaminoto, Gang Wijaya. Ada sebanyak 16 ekor sapi yang sudah terjual dan tertulis nama pemiliknya. Masing-masing harganya berkisar Rp 20 juta.

Advertisement

Baca juga :

Kemudian, Sidak bergeser ke Jalan Priksan, Kelurahan Kebonsari Kulon. “Lumayan sudah banyak yang laku, ada 45 ekor domba dan sapi 2 ekor. Kemungkinan masih bertambah jumlah domba yang akan dijual, karena waktunya masih beberapa hari lagi sampai jelang Hari Raya Idul Adha,” ujarnya. Pelaksanaan sendiri, terakhir menuju Kelurahan Mayangan.

Pj Wali Kota Nurkholis dalam kesempatan itu banyak berinteraksi dan menyampaikan himbauan kepada para pedagang, agar menjual hewan kurban yang sehat. Sementara untuk jumlah lapak yang ada di tahun ini, ada sekitar 73 titik, atau lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 78.

“Dari hasil Sidak pada lima lapak penjualan hewan kurban dalam jumlah besar, kondisinya aman, sehat, utuh, halal serta sesuai ketentuan sebagai hewan kurban. Sidak ini untuk memastikan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam membeli hewan kurban,” kata Pj Wali Kota.

Advertisement

Sementara itu, Kepala DKPPP, Aries Santoso, menambahkan jika Tim Kesmavet ada delapan orang. Rinciannya, enam orang dokter hewan serta dua orang tenaga medis. Mereka berkeliling untuk memantau seluruh lapak penjualan hewan kurban sejak H-7 Idul Adha hingga hari H, termasuk saat penyembelihan di Rumah Potong Hewan.

“Selain pemantauan lapak hewan kurban di kawasan kota, kita juga memantau hewan yang keluar masuk ke dalam kota. Dengan begitu, dipastikan hewan yang masuk juga kondisinya sehat dan layak. Ada juga Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh Pejabat Otoritas Veteriner (POV). Apalagi, ini menjadi persyaratan lalu lintas hewan antar daerah,” ujarnya. (kom/pix/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas