Kota Malang
Pemkot Malang Roadmap Pembangunan untuk Pelaku Ekraf
Memontum Kota Malang – Melalui kegiatan Rembug Ekonomi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, bersama dengan Wali Kota Malang, Sutiaji, tengah merencanakan roadmap pembangunan para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Malang, Rabu (27/07/2022) tadi.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengungkapkan acara tersebut digelar untuk meminta masukan dari 17 sub sektor ekraf Kota Malang. Sehingga, kedepan roadmap pembangunan para pelaku ekraf melalui fungsional gedung Malang Creative Center (MCC) bisa segera dipikirkan dalam pemanfaatan kedepan dan berkelanjutan.
“Hari ini kita minta masukan dari 17 sub sektor teman-teman ekraf, apasih yang harus dilakukan. Jadi kita minta kristalisasi pikiran-pikirannya. Sehingga nanti akan disusun menjadi roadmap,” ujar Wali Kota Sutiaji.
Berbagai tujuan pun telah digagas Sutiaji, seperti mewujudkan kota produktif dan berdaya saing berbasis ekonomi berkelanjutan dan keterpaduan, lalu sinergi hingga berdaya untuk menuju Malang Mendunia di tahun 2023. “Sejalan dengan misi kami, yakni berbasis ekraf tapi yang berkelanjutan dan berdaya saing, karena bersaing tadi bukan hanya lokal dan nasional saja, tapi kita masuk juga dengan berbasis global,” lanjutnya.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
Melalui gedung MCC, pihaknya berharap bisa memberikan penguatan dan optimalisasi potensi masyarakat Kota Malang. Apalagi, gedung tersebut juga memiliki banyak dimana para ekraf seluruhnya bisa masuk dan memanfaatkannya.
“Ini masih kita ajak secara general, dan ini kita akan sinkronkan dari teman-teman yang membawa suara dari 17 sub sektor itu,” tambahnya.
Namun, dijelaskan untuk sub sektor fashion nantinya akan dituangkan menjadi roadmap di database. Karena nantinya akan diuraikan dari masukan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) di tahun-tahun berikutnya.
“Saat ini, 17 sub sektor ini yang nanti kita lakukan penataan. Sehingga, ini manajemen kita bangun bersama-sama,” katanya.
Selain itu, dalam pemantapan ekonomi kreatif Kota Malang, pihaknya juga berharap agar para pelaku ekraf yang telah terkumpul dan bersatu bisa memajukan kota produktif dan berdaya saing untuk keberlanjutan dan keterpaduan. “Perkuat kolaborasi dan komunikasi. Bersatu dalam visi berkarya dalam warna,” tuturnya.
Sementara, Kepala Bappeda, Dwi Rahayu, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar dengan maksud sebagai sarana komunikasi yang mempunyai peran dalam pengembangan ekraf di Kota Malang. “Tujuannya tentu untuk mengiventarisir permasalahan yang dihadapi pada Sub Sektor ekonomi kreatif sekaligus merumuskan program, kegiatan dan upaya lain dalam rangka pengembangan ekraf di Kota Malang,” imbuh Dwi. (hms/rsy/sit)