Kota Malang
Pemkot Malang Tak Lagi Tanggung Akomodasi Bus ke Asrama Haji
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tak lagi menanggung biaya akomodasi transportasi bus Calon Jamaah Haji (CJH) menuju ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Padahal, sebelumnya kebutuhan transportasi CJH dari Kota Malang ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya selama ini ditanggung oleh Pemkot Malang. Peniadaan biaya akomodasi tersebut dikarenakan waktu penganggaran yang terlalu mepet, sehingga anggaran tidak disediakan seperti tahun sebelumnya.
“Sekarang kan sudah waktunya, sudah nggak bisa ya untuk akomodasi tanggal 10 Juli kan sudah berangkat. Ke depan kan sudah ada Perpresnya, undang-undang. Karena anggarannya itu mepet, maka tidak seperti tahun lalu,” jelas Sutiaji, disela Paripurna di gedung dewan.
Sebelumnya, Sutiaji juga menyampaikan, selama pelaksanaan bimbingan manasik haji, para calon jamaah haji diminta mengikuti secara keseluruhan. Sehingga saat pelaksanaan ibadah haji tidak lagi mengalami kesulitan. “Terus memperhatikan dan menjaga kondisi kesehatan tubuh. Ini juga penting dilakukan saat menjelang hari keberangkatan. Jika tubuh kita sehat, maka ibadah kita juga akan lebih khusyuk,” tandas pria nomor satu di Kota Malang, usai pembukaan manasik haji di salah satu perguruan tinggi.
Jumlah calon jamaah haji (CJH) asal Kota Malang Tahun 2019 sebanyak 1.326 orang. Jumlah tersebut terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni 15, 16 dan 17 yang akan berangkat 11, 12 dan 17 Juli 2019.
Secara terpisah, Humas Kemenag Kota Malang, Burhanudin, mengatakan, para calon jamaah haji mulai menjalani pemantapan melalui manasik haji yang digelar di setiap rayon kecamatan. Para CJH mulai menjalani manasik mulai 15-23 Juni. Masing-masing Calon Jamaah Haji 8 kali manasik dengan 7 kali teori dan satu kali praktik.
“Persiapan utama kan bekal untuk ibadahnya, manasik kita mantapkan. Tujuannya, untuk kemandirian jamaah haji itu sendiri. Kalau sudah mandiri, dapat melaksanakan dengan maksimal. Kalau yang lain-lainnya sesuai dengan administrasi keberangkatan,” jelas Burhan, sapaan akrabnya.
Keseluruhan persiapan, lanjut Burhan, mulai urusan visa, kesehatan dan lain sebagainya sudah siap. Kemenag Kota Malang tinggal menyiapkan teknik keberangkatan. “Dalam jeda sekitar hampir 3 minggu menjelang keberangkatan, para jamaah kami minta untuk banyak istirahat. Pasalnya, ibadah haji banyak menguras fisik,” tandas Burhan. (adn/yan)