Kota Malang

Kopi Bataco, Kopi Sehat Kombinasi Ekstrak Buah Tropis

Diterbitkan

-

Produk kopi Bataco kombinasi ekstrak buah tropis. (rhd)

Mahasiswa UB Kreasikan Kopi Sehat Bebas Biang Gula

Memontum Kota Malang – Sebagai komoditas tertinggi yang turut menyumbang devisa negara, kopi menjadi seruputan (minuman) paling favorit beragam di tingkat nasional dan internasional. Meski bagi sebagian besar masyarakat, kopi dinilai menjadi penyumbang beragam penyakit jika salah mengkonsumsi. Kandungan kafein dalam kopi berdampak buruk pada kesehatan jika tidak di barengin dengan pola hidup sehat.

Sementara asupan masyarakat akan buah-buahan masih terbilang rendah. Padahal, serat buah sangat baik dikonsumsi sebagai pola makan. Menyadari hal ini, lima mahasiswa lintas fakultas Universitas Brawijaya (UB) menghadirkan inovasi baru dengan ekstraksi buah tropis Indonesia (Manggis, Nanas, Pisang, dan Sirsak), yang dipadukan dengan Kopi Arabica.

Animo penikmat kopi pada produk kopi Bataco. (rhd)

Animo penikmat kopi pada produk kopi Bataco. (rhd)

Adalah Yusril Fatahilmi (Fakultas Teknik 2016), Elok Faikoh (Fakultas Pertanian 2015), Novita Kartika Kusuma Wardani (Fakultas Pertanian 2016), Fajar Noor Alamsyah Nugraha (Fakultas Pertanian 2016), dan Muhamad Ibnu Fajar (Fakultas Teknik 2017), yang tergabung dalam Tim Bataco Indonesia. Mereka mengklaim produk inovasinya dapat mencegah blood hardening (pengerasan pembuluh darah) yang mengakibatkan stroke, mencegah serangan jantung akibat efek kafein yang berdampak menghasilkan kontraksi yang kuat pada jantung, dan mampu meningkatkan kinerja otak dalam meningkatkan daya ingat.

Ketua tim, Yusril Fatahilmi, menjelaskan, budaya nongkrong dengan suguhan kopi dalam beragam racikan menjadi trend penikmat kopi. Bahkan menjadi minuman wajib saat begadang, ngobrol, dan lembur. Sayangnya, masyarakat Indonesia suka menambahkan gula untuk memberikan rasa manis pada kopi. Sebagai solusi pengganti biang gula pemanis, tim Tobaco menggantinya dengan ekstrak buah sekaligus nutrisi dan gizi mikro dalam tubuh.

“Penambahan gula inilah yang sebenarnya justru memberikan efek negatif bagi tubuh. Berbeda dengan kebiasaan orang luar yang lebih suka rasa kopi asli tanpa ada campuran gula. Dengan ekstrak buah, penikmat kopi Bataco dapat menikmati kopi sekaligus mengkonsumsi buah melalui ekstrak buah yang ditambahkan,” terang Yusril, saat memamerkan produknya di gedung Dekanat Fakultas Teknik UB, Selasa (18/6/2019).

Advertisement

Dijelaskannya, terdapat dua metode yang bisa digunakan untuk memberikan aroma maupun rasa buah pada kopi, yakni ekstraksi dan fermentasi. Metode ekstraksi menggunakan buah strawbery, blubery, alpukat, dan pisang. Sedangkan fermentasi menggunakan buah pisang, manggis, sirsak, dan nanas. “Untuk jenis kopinya, kami menggunakan kopi Arabica Arjuna yang diambil dari perkebunan kopi UB Forest,” papar Yusril.

Lebih lanjut, Yusril mengaku produk kopi Bataco sangat diminati di Taiwan, ketika mengikuti lomba INST 2018. Dengan membawa kurang lebih 60 kemasan kopi, produk Bataco terjual habis. “Dalam ajang tersebut kami mendapatkan bronz medal dan special award. Kemudian di tahun 2019 kami berhasil mendapatkan medali emas di ajang International Invention and Innovative Competition (InIIC) di Malaysia,” tandas Yusril, sembari menambahkan harga jual kopi Bataco Rp 35 ribu per kemasan isi 100 gram.

Mewakili tim BATACO Indonesia, Yusril menyampaikan ungkapan terimakasih kepada Dr. Eng. Denny Widhiyanuriyawan, ST., MT. (Wakil Dekan 3 FTUB), Ir. Hadi Suyono S.T. (Ketua Jurusan TEUB), Dr. Ir. Damanhuri, MS (Dekan FP UB), Eka Maulana selaku pembina, dan seluruh pihak yang sudah mensupport untuk kesuksesan tim. (adn/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas