Situbondo

Penambang Pasir Kalompret Janji Tak Pakai Mesin Diesel

Diterbitkan

-

MESIN SEDOT: alat untuk menambang pasir dengan cara sedot pakai mesin diesel tampak dilokasi. (Tik)

Memontum Situbondo – Penambang pasir diduga sedot pakai mesin diesel dialiran sungai kalompret di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Akhirnya disoal warga karena kuatir berdampak akan datang bencana banjir saat musim penghujan, Rabu (18/9/2019) siang.

Pasalnya, sejumlah warga menyoal penambangan pasir tersebut, lantaran setiap musim hujan, aliran sungai kalompret menjadi langganan bencana banjir dan meluber kepemukiman penduduk Desa Sumberwaru dan sekitarnya.

CEK LOKASI TAMBANG: Forkopimka Banyuputih turun langsung ke lokasi bantaran sungai kalompret menindak lanjuti adanya keluhan dari masyarakat. (Tik)

CEK LOKASI TAMBANG: Forkopimka Banyuputih turun langsung ke lokasi bantaran sungai kalompret menindak lanjuti adanya keluhan dari masyarakat. (Tik)

“Warga tidak menginginkan kegiatan penambangan tersebut berlanjut, apalagi sudah merusak bantaran sungai dijadikan jalan keluar masuk kendaraan pengangkut pasir, “ujar warga sekitar berinisial S saat ditemui wartawan Memontum.com.

Kemudian, Forkopimka Banyuputih, menindak lanjuti pada pukul 10.00 WIB tentang laporan warga, turun ke lokasi pada Rabu (18/9/2019) bertempat di Dusun Cotek Kuningan RT03/RW01 Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih langsung melakukan pengecekan dan mediasi antara penambang pasir yang dikenal bernama Sudiono, bersama Forkopimka Banyuputih.

Di depan petugas Sudiono berjanji, siap menghentikan kegiatan penambangan dengan cara menyedot menggunakan mesin diesel. Dan akan menjaga kelestarian sungai dengan cara mengambil pasir tidak terlalu dalam.

Advertisement

“Saya siap memperbaiki dan mengembalikan jalan yang dibuat untuk lewat naik turunnya kendaraan ke sungai, sebelum musim penghujan turun Pak, ” terang Sudiono.

Sudiono mengaku bahwa, melakukan aktifitas penambangan pasir menggunakan diesel baru seminggu dan bermaksud agar tidak terlalu sulit untuk mendapatkan pasir serta bisa mempekerjakan warga sekitarnya dengan mudah.

“Saya benar-benar tidak tahu kalau mengambil pasir dengan cara tersebut tidak diperbolehkan, “pungkasnya.

Sementara itu, Danramil 0823/08 Banyuputih Situbondo Kapten Inf Edi Supriono dan Kapolsek Banyuputih AKP Didik Rudianto bersama anggota Polsek Banyuputih serta UPTD Dinas pengairan Kabupaten Situbondo sektor Kecamatan Banyuputih Eko Saktiyono membenarkan, bahwa Sudiono melaksanakan aktifitas penambangan pasir di muara sungai dengan menggunakan mesin diesel.

Advertisement

“Di lokasi, yang bersangkutan (Sudiono,red) berjanji tidak akan mengulanginya lagi mengambil pasir dengan menggunakan mesin, serta siap memperbaiki bantaran sungai yang rusak untuk jalan kendaraan sebelum musim hujan, ” tegas Kapten Inf Edi Supriono, selaku Danramil Banyuputih kepada Memontum.com. (tik/oso)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas