Penggilingan Padi Gemah Ripah Dilalap si Jago Merah

Memontum Banyuwangi—- Penggilingan Padi (selep) UD Gemah Ripah, Dusun Gumuk Agung, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, dilalap si jago merah, Senin (23/7/2018) malam. Akibat kebakaran hebat tersebut, diperkirakan pemilik selep mengalami kerugian sebesar Rp 500 juta. Menurut salah satu buruh selep, Abdul Gafur (24) warga setempat mengatakan pertama kali api muncul diatap selep, tepatnya di atas cantingan rangkaian mesin penggiling padi.

Warga dan Petugas Damkar ketika memadamkan kobaran api yang melalap penggilingan padi, UU Gemah Ripah dusun Gumuk Agung, Desa Watukebo, Senin (23/7/2018) malam

Hal serupa dikatakan Agus Salim, warga setempat api tiba-tiba membumbung dari atap penggiling padi.

Melihat kobaran api tersebut, warga sekitar penggiling padi UD Gemah Ripah berusaha memadamkan api, agar tidak menjalar. Namun kobaran api terus menjalar dan melalap gabah siap giling yang ada di gudang tersebut.

Kapolsek Rogojampi, Kompol Suhariyono mengatakan, setelah dilakukan upaya pemadaman, dan 2 unit Pemadam Kebakaran (Damkar) datang, kobaran api yang melalap penggilingan padi tersebut berhasil dipadamkan.

“Sekitar 3 jam, api tersebut berhasil diamankan, 10 ton gabah yang ada di dalam gudang tersebut juga ludes dilalap api, “ujar Kapolsek Rogojampi.

Akibat amukan si jago merah tersebut, diperkirakan pemilik penggilingan padi mengalami kerugian sebesar Rp.500 juta.

“Kira-kira akibat kebakaran ini, pemilik mengalami kerugian sekitar Rp.500 jutaan,”paparnya.

Terbakarnya gudang penggilingan padi milik Wayan Pujana warga Watukebo ini, pihak polisi masih menyelidiki kasus ini.

“Kami masih menyelidiki kasus ini, kira-kira apa pemicu terjadinya kebakaran ini,”pungkasnya. (ras/yan)