Kota Malang
Peringatan Hari Mas TRIP, Pj Wali Kota Wahyu Ajak Pelajar Kota Malang Kenali Sejarah Melalui Sarasehan
Memontum Kota Malang – Dalam rangka menyambut peringatan Mas Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, membuka kegiatan sarasehan sejarah perjuangan, di Museum Brawijaya, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Senin (29/07/2024) tadi.
Pria yang menduduki kursi N1 di Kota Malang itu menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh para pelajar, baik ditingkat SMP, SMA bahkan mahasiswa. Sehingga, diharapkan nantinya selain mengenang juga dapat mengetahui sejarah dari Mas Trip Kota Malang.
“Kadang kala mereka banyak yang tidak tahu terkait dengan sejarah Mas Trip. Seperti Jalan Pahlawan Trip itu kenapa, sejarahnya mereka bagaimana, tidak tahu. Hari ini rangkaian kegiatan dari Mas Trip, yang kemudian juga bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang mengundang seluruh pelajar dengan nara sumber yang dapat memberikan penjelasan,” kata Pj Wali Kota Wahyu.
Tidak hanya itu, menurutnya para guru-guru PKN dan sejarah yang ada di Kota Malang juga dilibatkan, agar dapat menjelaskan sejarah-sejarah Mas Trip tersebut kepada para siswa. Sehingga, semangat perjuangan tentara pelajar dapat diteruskan.
“Tentu sekarang para pelajar harus bisa meneruskan bagaimana perjuangan tentara pelajar pada saat itu. Kalau dahulu perjuangannya melawan Belanda, kalau sekarang para pelajar ini harus bisa menjadi pelajar yang berkualitas untuk Indonesia emas 2045,” tambahnya.
Baca juga :
Sebagai informasi, peringatan Mas Trip yang jatuh pada 31 Juli nantinya juga akan diperingati menjadi hari besar Mas Trip Kota Malang. Tentunya, rangkaian-rangkaian kegiatan dilakukan untuk mengenang para jasa perjuangan Mas Trip.
Sementara itu, Ketua Penasehat Mas Trip Jawa Timur, Hendy Hendriyono, mengatakan jika kegiatan tersebut menjadi reminder (pengingat, red) dan penyegaran kembali bagi para pemuda khususnya di Kota Malang. Menurutnya, peristiwa di Jalan Salak pada saat itu sangat luar biasa.
“Pada saat itu, kelas militer komando Belanda berhadapan dengan 35 anggota pelajar kita (tentara pelajar) untuk melakukan pertempuran di Jalan Salak itu. Bayangkan kalau sekarang anak-anak SMP, SMA melawan pasukan baret hijau, itu luar biasa. Disitu ada kehebatan dan keberanian anak-anak malang. Kalau sekarang mungkin lari. Kalau dulu itu tidak, mereka dihajar dan dilawan. Walaupun gugur, tapi tidak sia-sia,” tambah Hendy.
Diakhir, Hendy juga menyampaikan apresiasinya pada Pemkot Malang yang menjadikan Mas Trip sebagai hari besar daerah pada 31 Juli mendatang. Termasuk juga, akan menjadikan sejarah perjuangan Mas Trip sebagai muatan lokal di lingkungan sekolah.
“Kami dari Paguyuban Mas Trip Jawa Timur mengucapkan banyak terima kasih pada Pemkot Malang. Apalagi dengan dukungan mengundang para pelajar. Ini merupakan hari besar daerah sekaligus sejarahnya yang mempunyai benang merah kepada seluruh perjuangan bangsa, untuk menjadi muatan lokal di dalam bangku sekolah,” imbuhnya. (rsy/sit)