Pemerintahan
Peringati Hari Ibu, Sutiaji Berharap Perempuan Bisa Jadi Penggerak Perubahan Zaman
Memontum Kota Malang – Walikota Malang Sutiaji menilai bahwa perempuan di masa kini harus memiliki cara berpikir berdaya. Yang artinya, perempuan masa kini harus cerdas dalam intelektual, emosional dan cerdas spiritual. Pasalnya, keberadaan kaum perempuan saat ini sudah dimaknai dengan keberagaman. Terbukti, saat ini perempuan sudah banyak yang dianggap mampu bersaing dengan laki-laki.
Hal itu dapat dilihat di berbagai daerah, dimana baik kepala instansi, lembaga maupun kepala daerah dijabat oleh perempuan. Keterlibatan perempuan sebagai wakil rakyat juga telah disejajarkan sama dengan laki-laki. Hal itu lah yang menjadi bahasan dalam upacara peringatan Hari Ibu dan Hari Bela Negara yang digelar di Balaikota Malang, Senin (23/12/2019).
“Keberadaan dan keterlibatan perempuan di ranah publik tentunya membawa perubahan dalam status sosial di tengah masyarakat. Mereka memiliki semangat yang tinggi, percaya diri dan tangguh serta mampu menjalankan peran dalam berbagai aspek kehidupan secara seimbang,” jelas dia.
Terlebih saat ini, seiring berkembangnya zaman yang juga membuat akses informasi berbasis teknologi yang juga semakin menguat. Maka, kaum perempuan di era milenial ini dituntut untuk dapat turut menjadi penggerak dalam perubahan zaman.
“Tentunya hal itu juga diiringi dengan perkembangan zaman saat ini berbasis teknologi, melalui kesadaran pendidikan mampu membawa perubahan bagi perempuan untuk semakin maju dan berpikir kritis,” imbuhnya.
Menurut dia, akses informasi bukan merupakan suatu penghalang, melainkan menjadi hal baru yang tetap harus diwaspadai. Dan tidak serta merta hanya bertumpu pada geliat aktifitas di sosial media yang kebenarannya belum tentu dapat dipastikan.
“Millenial itu sudah pasti mengenak akses informasi, dan itu menjadi keharusan. Tidak bisa kita menutup diri tidak pegang HP sama sekali, tapi bagaimana anak-anak kita bisa memilih dan memilah itu. Tekonologi sudah canggih, jangan sampai membawa ke jalan yang salah,” pungkasnya. (iki/yan)