Probolinggo
Peringati Hari Koperasi Nasional, Wali Kota Habib Hadi Ingatkan Pengembangan dan Manfaat
Memontum Probolinggo – Tasyakuran Gebyar Tumpeng mewarnai Peringatan Hari Koperasi Nasional, yang digelar Pemkot Probolinggo. Peringatan Hari Ke-75 Koperasi tahun ini, diperingati meriah di Puri Manggala Bhakti, Selasa (09/08/2022) siang.
Mengusung tema ‘Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan’, giat ini menjadi momen untuk mengkampanyekan gerakan ‘Ayo Berkoperasi’, yang terhubung dengan Program Gerakan Revolusi Mental. Pelaksanaan acara ini, kerja sama Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) dan seluruh koperasi di Kota Probolinggo.
Dalam peringatan kali ini, ada sebanyak 47 tumpeng yang dimakan bersama dengan seluruh pejabat pemkot, pimpinan atau perwakilan Forkopimda, karyawan dan karyawati pemkot serta ketua serta pengurus koperasi. Termasuk, panitia kegiatan juga memberikan santunan kepada sedikitnya 55 anak yatim dari tiga pengasuh dari tiga yayasan.
Baca juga:
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Ketua Koperasi Wanita, Yayuk Setiowati, yang merupakan ketua panitia menjelaskan bahwa di Kota Probolinggo terdapat 226 koperasi. Dengan rincian, 166 koperasi aktif, 60 koperasi tidak aktif dan 89 koperasi dengan bersertifikat NIK (Nomor Induk Koperasi).
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, dalam kesempatan itu berharap keberadaan koperasi di Kota Probolinggo, harus mampu memberikan manfaat. “Bagaimana caranya? Harus kita lakukan! Kita perbaiki dan kita benahi kekurangan-kekurangan yang ada. Melalui PD terkait, mari melakukan pembinaan terhadap koperasi-koperasi yang ada. Sistem dan manajemen tidak boleh merugikan anggotanya. Tentunya ini harus menjadi kesadaran kita semua,” terangnya.
Sementara itu, pengurus Koperasi Konsumen Pegawai Negeri Sejahtera Kota Probolinggo, Evi Lisha, menuturkan bahwa koperasi ini bergerak di bidang retail dan menyediakan sejumlah jenis pinjaman. Dijelaskannya, bahwa tenor pinjaman maksimal Rp 10 juta dan dapat dicicil selama satu tahun.
“Tapi jika belanja melalui sistem PayLater khusus di swalayan, bisa dibayarkan di bulan depan (potong gaji atau potong tukin) atau bayar sendiri langsung ke swalayan, diperbolehkan,” jelasnya.
Evi pun membeberkan, jika koperasinya juga menyediakan jasa layanan pengiriman belanja disertai dengan ongkos kirim. “Bagi kita yang mager, bisa delivery order. Estimasi biayanya murah, karena hanya Rp 3.000 sampai Rp 5.000 untuk area Kota Probolinggo dan tergantung banyak dan beratnya barang,” beber pegawai Dinas Lingkungan Hidup itu.
Tercatat, koperasi ini memiliki 1.600 anggota yang terdiri dari ASN aktif dan tidak aktif, non ASN dan pensiunan di lingkungan Pemkot Probolinggo. (pro/pix/sit)