Sidoarjo
Pernikahan Dini Di Sidoarjo Tergolong Tinggi
Memontum Sidoarjo—-Tingginya angka pernikahan dini yang ada di Sidoarjo membuat para mitra kerja BKKBN Jatim , yang salah satunya adalah anggota DPR RI Komisi IX mendorong penyuluhan kesehatan reproduksi pada generasi milenial agar tidak terancam penyakit seksual yang membahayakan
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yenrizal Makmur Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur. Menurutnya edukasi terhadap generasi milenial dilakukan deengan seminar kesehatan reproduksi. Hal ini dilakukan dalam rangkaian memperingati Hari AIDS Sedunia .
“Seminar ini adalah wadah dalam peningkatan pengetahuan penduduk, khususnya remaja, tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), dalam cara-cara melindungi diri dari perilaku seksual berisiko, pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan, PMS dan HIV/AIDS,” ujarnya.
Sosialisasikan peningkatan pergerakan dan pembinaan masyarakat bersama petugas penyuluhan keluarga berencana , PLKB dan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dilaksanakan di Desa Nginggas Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Rabu 05 Desember 2018.
Kegiatan ini dilakukan melalui program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembanguan Keluarga (KKBPK), dan memberikan tambahan informasi dan pengetahun tentang kesehatan reproduksi, yaitu risiko tertular HIV/AIDS, bahaya penyalahgunaan narkoba, serta belajar tentang bahaya perilaku seks bebas.
Sementara itu Anggota DPR RI Komisi IX Lucy Kurniasari mengungkapkan fenomena pernikahan dini yang marak di Sidoarjo membuat dirinya tergerak untuk membantu pemerintah dalam hal ini BKKBN Jatim
Selain itu, sangat penting juga untuk diketahui oleh para remaja tentang pentingnya penundaan usia perkawinan serta keluarga berencana, sebagai suatu landasan dalam menekan laju pertumbuhan penduduk dan membangun keluarga yang berkualitas. (fan/yan)