Kota Malang
Pilkada Kota Malang Masih Senyap, Anton pun Belum Pegang Rekom PKB
Memontum Kota Malang — Hiruk pikuk Pilkada Kota Malang belum menyengat kepala, situasinya masih senyap. Penyebabnya karena hingga saat ini tidak satupun kandindat calon Wali Kota Malang sudah mendapatkan surat rekomendasi dari dewan pengurus pusat (DPP) partai. Tidak terkecuali dengan calon petahana Mochammad Anton.
Orang nomor satu di Pemkot Malang sampai saat ini belum mengantongi surat rekomendasi dari DPP PKB. Bahkan sampai saat ini Anton masih berusaha untuk mencari surat rekomendasi diluar PKB.
Lantas bagaiman tanggapan kelompok pemuda di Kota Malang tentang sosok calon kepala daerah yang diharapkan? Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Malang Hutama Budi Hindrata menyatakan, sosok calon Wali Kota Malang harus memiliki visi dan misi yang jelas berpihak kepada masyarakat.
Misalkan saja pandai dalam menyelesaikan masalah air yang dihadapi warga Kota Malang. Tanpa disadari kata Hutama, Pemkot Malang sangat tergantung pada Kabupaten Malang dan Kota Batu dalam hal penyediaan air bersih.
“Waktu PDAM Kota Malang memutus aliran air bersih dari Sumber Pitu Tumpang. Warga Kota Malang kelimpungan. Ternyata hanya dengan masalah seperti itu Pemkot Malang tidak berdaya. Pemkot Malang tidak memiliki nilai tawar kepada Pemkab Malang. Sampai dipermainkan soal air bersih,” terang Hutama.
Kata dia, sosok calon Walikota Malang harus bisa meningkatkan nilai tawar untuk daerah tetangga. Misalkan dalam hal ini soal perdagangan barang dan jasa. Warga Kabupaten Malang dan Kota Batu harus bergantung kepada Kota Malang soal perdagangan.