SEKITAR KITA
PKL Pasar Tugu Kota Probolinggo Akhirnya Terima Bantuan Stimulus dan Sembako
Memontum Probolinggo – Sebanyak 336 pedagang Pasar Tugu yang tercatat di DKUPP (Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Dan Perdagangan) Pemerintah Kota Probolinggo, akhirnya bisa menikmati bantuan stimulus dari pemerintah daerah, Selasa (27/07) tadi.
Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 200 ribu itu, akan diberikan selama 6 bulan ke depan melalui rekening Bank Jatim dan Sembako berupa beras di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kanigaran dan Mayangan.
Baca juga:
- Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah ke Musholla di Depan Rumah Mantan Bupati Lumajang Dilidik Polres
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Sekedar diketahui, sejak PPKM Darurat diberlakukan, para pedagang Pasar Tugu yang berada di Alun-Alun, dilarang untuk mengadakan aktifitas jual-beli di pasar yang hanya buka setiap hari Sabtu dan Minggu. Hal ini dilakukan, sebagai bentuk penanggulangan atau mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Sebagai konsekuensinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memberikan bantuan stimulus pada para pelaku usaha dan pedagang kaki lima, yang berdagang di Pasar Sabtu-Minggu (Pasar Tugu) Alun-Alun Kota Probolinggo. Ini dilakukan, untuk membantu dan menunjang perekonomian para pedagang.
Salah satu pedagang Pasar Tugu warga Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Wahyu, mengatakan bahwa PPKM ini sangat berdampak sekali pada usahanya. Selain tidak bisa usaha, pendapatannya pun secara otomatis berkurang.
Namun, masih beruntung dengan kondisi seperti ini, Pemerintah Kota Probolinggo masih peduli terhadap para pelaku usaha dan warganya selama pandemi Covid-19. Salah satunya, dengan menggelontor bantuan baik sembako dan uang tunai. “Terima kasih kepada Pak Wali, atas bantuannya,” kata Wahyu.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, menyampaikan bahwa bantuan stimulus perlu dilakukan untuk para pelaku usaha, guna membantu percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19. Dengan bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban ekonomi semua pelaku usaha yang terverifikasi oleh Dinas DKUPP selama Pasar Tugu ditutup.
Sementara itu, Kepala DKUPP (Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan) Kota Probolinggo, Fitriawati, mengatakan agar para pedagang dan masyarakat Kota Probolinggo, supaya dapat saling menjaga dan membantu pemerintah dalam memberantas Penyebaran Covid-19, dengan mematuhi peraturan PPKM dan menjalani Protokol kesehatan.
“Kami berharap para pedagang Pasar Tugu dan semua pelaku usaha yang ada di Kota Probolinggo, untuk membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Fitri.
Sekedar diketahui, pemberian stimulus kepada para PKL Tugu yang biasa di Alun-Alun Kota Probolinggo, akan dilakukan selama tiga hari. Hari ini merupakan hari terakhir bagi PKL yang menerima bantuan stimulus. (geo/ed2)