Pemerintahan
PMI Asal Malang Butuh Bantuan Masker
Memontum Malang – Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri asal dari Kabupaten Malang membutuhkan bantuan masker secepatnya. Hal itu ditegaskan salah satu pekerja migran di Taiwan, Agus Arifin.
Agus Arifin adalah TKI asal Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang meminta agar pemerintah segera mengirimkan bantuan berupa masker.
“Penjualan masker oleh toko dan apotek-apotek di sana (Taiwan) sangat dibatasi, itupun sering tidak tersedia barangnya. Masalahnya, disamping alasan medis (virus corona), warga yang keluar rumah tanpa memakai masker akan kena denda oleh pemerintah setempat dengan nilai yang sangat besar, NT$ 15.000. Atau kalau dirupiahkan dendanya mencapai Rp 6.795.000,” terang Agus melalui sambungan WhatsApp Senin (24/2/2020) siang.
Pria yang sudah tinggal di Taiwan selama 8 tahun itu juga menjelaskan, bahwa bantuan yang datang dari pihak kedutaan Indonesia juga ada, tapi pembagiannya semrawut, tidak jelas dan sangat sedikit.
“Sementara warga di luar Malang seperti warga Blitar, Tulungagung, Jember dan lainnya sudah mendapatkan kiriman masker dari pemdanya masing-masing,” ujar Agus.
Ditambahkannya, warga Kabupaten Malang yang di Taiwan totalnya ada sekitar 1000 orang.”Kami sangat butuh bantuan masker. Jika tidak ada masker, kami tidak bisa berangkat kerja. Disamping alasan medis, kami akan kena denda dengan jumlah yang banyak,” papar Agus, karyawan pabrik baut yang kini tinggal di Kawasan Kaohsiung city, Taiwan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyerahkan sumbangan secara simbolis sebanyak 5000 masker kepada Dina Nuriyati dan Jiati Ningsih perwakilan SBMI Malang.
“Masker ini merupakan bantuan dari Dinkes, RSUD Lawang dan RSUD Kanjuruhan. Disnaker bersurat kepada mereka dan mendapatkan bantuan masker ini. Hal ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Malang terhadap keselamatan saudara-saudara kita yang saat ini tengah berjuang di negeri orang,” kata Yoyok Wardoyo Kadisnaker Kabupaten Malang beberapa waktu lalu.
Tambah Yoyok, sumbangan ini ditujukan untuk buruh migran Indonesia di Hongkong yang saat ini terancam virus corona.
“Masker ini merupakan bantuan dari Dinkes, RSUD Lawang dan RSUD Kanjuruhan. Disnaker bersurat kepada mereka dan mendapatkan bantuan masker ini. Hal ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Malang terhadap keselamatan saudara-saudara kita yang saat ini tengah berjuang di negeri orang,” tandas Yoyok. (Sur/tim)