Bengkulu

Polres Bengkulu Utara Diserang, Tiga Pengunjuk Rasa Diamankan dalam Simulasi Sispam Mako

Diterbitkan

-

Polres Bengkulu Utara Diserang, Tiga Pengunjuk Rasa Diamankan dalam Simulasi Sispam Mako

Memontum Bengkulu – Lonceng pos di pintu gerbang depan Polres Bengkulu Utara, tiba-tiba berbunyi kencang. Sejumlah personil kepolisian dan jajaran yang tengah bertugas, pun langsung bersiaga. Itu karena, informasi susulan akan ada eskalasi massa, bakal datang atau menyerang untuk melakukan aksi unjuk rasa (Unras).

Tidak berselang lama, sekitar 80 orang massa, pun langsung terlihat menerobos maksa untuk masuk Mapolres. Sehingga, upaya antisipasi hingga terjadi kericuhan, tidak terelakkan. Akibatkan, tiga orang aksi massa, harus diamankan oleh pihak kepolisian.

Serangkaian aksi itu, siapa sangka hanya simulasi sistem pengamanan markas komando (Sispam Mako) Polres yang dilakukan Polres Bengkulu Utara dan jajaran, Sabtu (10/12/2/22) kemarin. Simulasi yang dipimpin langsung Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Andy Pramudya Wardana, itu guna peningkatan antisipasi yang disimulasikan berawal dari adanya penolakan pihak keluarga terhadap kegiatan penangkapan yang dilaksanakan oleh Satreskrim Polres Bengkulu Utara.

Baca juga :

Advertisement

Sebagai langkah awal, dimana massa yang diketahui hendak melakukan aksi dengan mendatangi Mapolres, pun dilakukan dengan memberikan tanda bunyi lonceng sebagai tanda alarm stelling tambahnya. Proses lanjutannya, kemudian diawali dengan pelaporan secara berjenjang antar satuan kerja. Termasuk, menyiapkan tim negosiasi serta pengamanan aksi Unras oleh Sat Samapta. Sementara tindakan tegas dilakukan, karena massa mulai anarkis dan bertindak membahayakan.

“Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota dari Satuan Kerja. Ini dilakukan sebagai latihan kesiapan personil dalam menghadapi situasi seperti pada simulasi hari ini,” terang Kapolres Bengkulu Utara, melalui Kasi Humas Iptu M Asnawi, lewat keterangan tertulisnya, Minggu (11/12/2022) tadi. (bkl/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas