Hukum & Kriminal

Polresta Banyuwangi Bongkar Prostitusi Online Expo Twitter

Diterbitkan

-

Polresta Banyuwangi Bongkar Prostitusi Online Expo Twitter

Memontum Banyuwangi – Polresta Banyuwangi berhasil mengungkap kasus bisnis esek-esek atau prostitusi melalui layanan jaringan Media Sosial (Medsos) Twitter dan menciduk tersangka NS, wanita asal Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi.

Terungkapnya bisnis online ini, NS (28) sangat terang-terangan menawarkan jasa layanan kencan dan memasang tarif per kencan dengan nilai yang sangat fantastis, hingga jutaan rupiah.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin saat pers Conference pengungkapan kasus prostitusi online, Sabtu (21/03/2020) siang. (ist)

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin saat pers Conference pengungkapan kasus prostitusi online, Sabtu (21/03/2020) siang. (ist)

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengungkapkan, pelaku dalam mempromosikan dirinya melalui Medsos Twitter @oviee8388889 dan @oviee_838889.

“Sandi yang dipakai oleh NS adalah ekspo” ungkap Kombes Pol Arman Asmara, saat pers Conference, Sabtu (21/03/2020) siang.

Menurut Kombes Arman, transaksi yang dilakukan oleh tersangka NS tidak hanya melayani warga Kabupaten Banyuwangi saja. Namun dia melayani orang di luar kabupaten Banyuwangi.

Advertisement

“Sandi yang dipergunakan tetap ‘ekspo’ NS melayani pelanggannya hingga di luar Kabupaten Banyuwangi,” bebernya.

Menurut keterangan pelaku kata Kapolresta Banyuwangi dalam pemeriksaannya dia mengaku sudah bertransaksi dengan warga Malang, Jember, hingga Surabaya. Terbongkarnya kasus prostitusi online ini saat pelaku tertangkap di sebuah hotel yang ada di Banyuwangi.

Tarif yang dipatok pelaku, lanjut Kombes Arman mulai ratusan ribu untuk short time dan jutaan rupiah untuk long time.

“Paling murah Rp 850 ribu sekali kencan, hingga Rp 4 juta untuk waktu satu malam,” paparnya.

Advertisement

Dalam menjalankan bisnis prostitusi online ini, pelaku menjalankan sendirian, tidak dibantu oleh orang lain. Dan hasil penelusuran anggota Polresta Banyuwangi di akun twiternya terpasang foto-foto hot miliknya.

“Dari hasil pemeriksaan, pelaku baru menjalankan bisnis ini baru 3 bulan,” pungkas Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin. (ras/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas