Kota Malang

Progres Tahap Pertama Renovasi GOR Ken Arok Kota Malang Capai 60 Persen

Diterbitkan

-

RENOVASI: Kondisi Gor Ken Arok Kota Malang saat dilakukan proses renovasi. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Progres renovasi tahap pertama GOR Ken Arok Kota Malang, kini mencapai sekitar 60 persen, dengan target penyelesaian akhir September 2023 mendatang. Hal tersebut, dikatakan oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi, Sabtu (19/08/2023) tadi.

Menurut Baihaqi, pembenahan tahap pertama yang saat ini sedang berlangsung, itu berfokus pada pembenahan lantai, toilet, tampilan depan termasuk patung Ken Arok dan kanopi. Besaran anggaran yang dialokasikan yaitu sekitar Rp 1,2 miliar pada tahap pertama tersebut.

“Sesuai dengan paketnya itu anggarannya Rp 1,2 miliar dan itu selesai tahun ini, ditargetkan September 2023 mendatang,” kata Baihaqi.

Ditambahkannya, jika nantinya juga akan dilakukan renovasi tahap dua. Itu telah dibahas dan diintegrasikan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Sektor (KUA PPAS) tahun 2024.

Advertisement

“Nanti di tahap dua akan kita renovasi seperti pagar keliling untuk meningkatkan keamanan, penerangan area akan ditingkatkan untuk kenyamanan malam hari dan kanopi yang rusak akan direnovasi. Selain itu nanti akan kita tambah fasilitas baru, termasuk panjat tebing dan lapangan olahraga boli voli pantai akan dibangun,” ujarnya.

Baca juga :

Kemudian, dikatakannya jika tahap kedua tersebut akan dimulai secepatnya. Ketika APBD 2024 sudah disetujui, maka akan diproses untuk pengadaan jasa. Pihaknya menargetkan jika di awal tahun 2024 bisa dilaksanakan. Dengan anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp 4 miliar. 

“Sistem parkirnya nanti kita akan menggunakan sistem E-parkir. Kemudian nanti ada pos jaga, lalu pengecatan total, penerangannya supaya lebih terang dan penambahan fasilitas yang lain. Insyaallah itu nanti bisa,” tambahnya.

Lebih lanjut, mengenai Detail Engineering Design (DED) renovasi gor tersebut juga telah disiapkan. Saat disinggung mengenai pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sekitar kawasan tersebut, pihaknya menyampaikan jika itu merupakan PKL yang tidak resmi dan akan dilakukan pendataan untuk penanganan lebih lanjut.

Advertisement

“Selama tahap renovasi, PKL mungkin akan diminta untuk sementara waktu keluar dari area tersebut. Nanti kita data, penduduk malang yang nanti akan kita pikirkan. Untuk kafetaria nanti kita siapkan. PKL juga kita tata lebih baik. Sehingga sistemnya nanti jelas,” imbuh Baihaqi. (rsy/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas