Gresik
PT Barata Indonesia Awali 2018 Dengan Melantik 9 Pejabat Baru
Memontum Gresik–– Direksi PT Barata Indonesia (Persero) melakukan Pelantikan Pejabat Eselon I dan Penandatanganan Pakta Integritas serta Target Kinerja 2018 di Gedung Serbaguna Kantor Pusat Gresik di awal tahun 2018, Selasa (2/1/2018).
Sedikitnya ada 9 pejabat Eselon I yang dilantik dan akan mengisi pos-pos pada struktur organisasi perusahaan dengan total ada 14 pejabat Eselon I yang berada di Barata Indonesia.
Ke-9 pejabat baru itu adalah, Hari Santosa (General Manager Divisi Industri Komponen & Permesinan), Totok Suhartono (General Manager Divisi Pemasaran I), Singgih Widodo (General Manager Divisi Minyak dan Gas), Chainur Fauzi (General Manager Divisi Sumber Daya Air), Lukman Djamaludin (General Manager Divisi Pembangkit ), Sakti Wahyoko (Biro Manager Supply Chain), Hardjito (Biro Sistem Manajemen dan Penjaminan Mutu), Setiyo Purnomo (Project Manager Proyek Bombana) dan Zainal Arifin (Biro Keuangan dan Akutansi).
Direktur Utama PT Barata Indonesia Silmy Karim berharap pelantikan pejabat di lingkungan perusahaan mampu membawa perubahan serta semangat baru pada tahun 2018.
Pada acara tersebut juga dilakukan penandatangan Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen pejabat Barata Indonesia terhadap tugas-tugas yang diberikan.
“Pelantikan ini adalah tindak lanjut dari penyempurnaan organisasi perusahaan untuk menjawab tantangan dinamika bisnis dunia industri, sekaligus merupakan deklarasi terhadap komitmen yang harus diwujudkan untuk mendukung tercapainya target kinerja 2018,” katanya.
“Kinerja perusahaan terus mengalami peningkatan yang tajam pada tahun lalu. Kita harus terus melakukan improvement di semua aspek, agar mampu menjaga tren positif serta menaikkan kinerja perusahaan pada 2018,” lanjut Silmy Karim.
Sementara pada tahun 2017 lalu, Barata Indonesia membukukan kinerja yang baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumya. Pada 2017 lalu, perolehan kontrak yang dicapai perusahaan sebesar Rp 3,2 Trilliun (naik 347 % dari capaian 2016).
Sementara penjualan berada di angka Rp 1,1 Triliun (naik 53% dari capaian 2016 ) serta membukukan laba bersih senilai Rp 44 Milyar (naik 120 % dari capaian 2016).(gbr/sgg/yan)