Kota Malang
Puluhan Anak Istimewa Terima Layanan Terbaik di Posyandu Disabilitas
Memontum Kota Malang – Puluhan anak penyandang disabilitas di Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang, mengikuti kegiatan Posyandu disabilitas di Kantor Kelurahan Gading Kasri, Selasa (18/07/2023) tadi. Kegiatan tersebut, melibatkan Puskesmas Bareng dan Yayasan Bhakti Luhur sebagai lembaga terapis.
Kepala Puskesmas Bareng, Dinna Indarti, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong partisipasi masyarakat dalam mengikuti Posyandu disabilitas. Sebab menurutnya, masyarakat dapat memperoleh paket layanan yang komprehensif, termasuk gizi dan kesehatan gigi, tanpa adanya biaya tambahan.
“Puskesmas Bareng melakukan pemeriksaan berat dan tinggi badan untuk menilai status obesitas anak. Selain itu, pemeriksaan gula darah juga dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan secara umum. Kemudian juga mengenai masalah kesehatan gigi, karena terkadang hal tersebut kurang perhatian,” jelas Dinna, disela-sela aktivitasnya dalam kegiatan tersebut.
Dalam pelayanan tersebut, Puskesmas Bareng juga memberikan penanganan dan saran kepada orang tua terkait langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi masalah tersebut. Namun menurutnya, yang terpenting dalam memberikan pelayanan tersebut memperhatikan kondisi anak.
“Dalam pelayanan kepada anak-anak berkebutuhan khusus, kami bekerja sama dengan Bakti Luhur yang memiliki keahlian dalam bidang terapis. Pendekatan yang dilakukan oleh mereka juga cukup efektif. Paling penting memperhatikan kondisi anak, sehingga tidak ada pemaksaan dalam proses pelayanan,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu orang tua dari anak berkebutuhan khusus, Indah Puji Astutik, merasa sangat terbantu dengan pelayanan tersebut. Terlebih, menurutnya fasilitas dan layanan yang diberikan juga cukup baik.
Baca juga :
“Alhamdulillah ini rutin dilakukan dua bulan sekali. Kalau pelatihan dari Bakti Luhurnya sudah mulai tahun lalu, tapi alhamdulillah tahun ini ada layanan tes kesehatannya. Fasilitas yang disediakan pun juga sudah bagus,” ucap Indah.
Pihaknya berharap, Pemerintah Kota Malang dalam hal ini dapat terus membantu kebutuhan para anak-anak penyandang disabilitas. Terlebih juga dari segi bantuan biaya.
“Saya juga terima kasih kepada Pak Lurah yang sudah menyediakan posyandu disabilitas ini. Karena ini menjadikan anak saya ada kemajuan, alhamdulillah sangat bersyukur. Harapannya pemerintah nantinya juga bisa memberikan bantuan uang tunai,” tambahnya.
Selain itu, Lurah Gadingkasri, Rendra Kurnia Wardana, menyampaikan bahwa dari segi anggaran yang diberikan oleh Pemkot Malang dalam hal posyandu disabilitas memang terbatas. Sehingga, pelaksanaan posyandu tersebut masih belum masif dilakukan per bulan.
“Jadi program posyandu disabilitas ini, datang dari anggaran yang diberikan oleh Pemkot Malang untuk tingkat bawah yakni tingkat kelurahan, yang kemudian kami terjemahkan anggaran APBD dengan kebutuhan di masyarakat itu apa. Setelah kami terjemahkan secara aplikatif, layanan posyandu disabilitas inilah bentuknya,” kata Rendra.
Ke depan, Rendra berharap layanan tersebut nantinya bisa diberikan selama satu bulan sekali. Namun, akan menyesuaikan kembali dengan anggaran yang ada. “Harapan kami, memang kalau bisa sebulan sekali. Tetapi tahun ini, kami bersyukur sudah terselenggara dua bulan sekali, dengan berbagai layanan yang sudah kami tambahkan dengan adanya posyandu. Mungkin ke depan nanti akan ada fasilitas lain yang bisa kami penuhi,” imbuh Rendra. (rsy/sit)