Pendidikan
Puluhan Guru TIK SMP Negeri di Lamongan Ikuti Workshop TOT Pembelajaran Berbasis e-learning, Langkah Awal Dindik Wujudkan Kelas Digital
Memontum Lamongan – Workshop Training of Trainer (TOT) tentang pembelajaran berbasis e-learning, digelar di SMP Negeri Kedungpring. Workshop diikuti puluhan Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dari seluruh SMP Negeri di Lamongan. Hal itu diungkapkan Drs H Adi Suwito, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Kamis (9/1/2020).
Disebutkan Adi sapaan dia, kegiatan workshop tersebut merupakan langkah awal dari Dinas Pendidikan Lamongan untuk mewujudkan program kelas digital yang nantinya bakal diterapkan di seluruh SMP Negeri se-Kabupaten Lamongan.
“Intinya, kami mau memulai untuk menciptakan Lamongan kelas digital. Sehingga dengan cara mengawali proses pembelajaran menggunakan metode digital diantaranya bisa menggunakan Hanphone maupun komputer,” ujarnya.
Tak hanya itu, Adi juga menjelaskan, kelas digital tersebut merupakan terobosan baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lamongan dengan metode pembelajaran yang lebih menyenangkan.
“Insyaallah nantinya pelaksanaan pembelajaran akan lebih hebat lagi karena pembelajaran sekarang tidak harus di dalam kelas melainkan bisa juga dilakukan di luar kelas diantaranya dikantin sekolah bahkan di halaman juga diperbolehkan, asalkan semuanya untuk melaksanakan proses pembelajaran, agar siswa dapat belajar dengan nyaman dan memyenangkan,” bebernya.
Lebih jauh Adi Suwito menyebutkan, selain proses pembelajaran yang lebih fleksibel, metode pembelajaran berbasis digital dan atau yang biasa disebut e-learning juga dinilai sangat efektif.
“Di dalam e-learning merupakan pembelajaran yang jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan kelas yang konvensional. Karena dalam prosesnya, anak-anak siswa itu lebih dinamis, punya pemahaman di bidang IT juga dan anak juga bisa mengakses semua mata pelajaran melalui e-learning itu. Berbagai latihan soal juga tersedia,” Tuturnya menegaskan.
Selain itu, Adi berharap kedepanya agar para guru TIK yang sudah mengikuti workshop tersebut mampu mengimplementasikannya di lembaga sekolahnya masing-masing.
“Kegiatan workshop TOT tersebut kami buat in-on-in, in artinya pelaksanaan materi bersama, on praktek di lembaga, dan kemudian yang ikut workshop ini saya minta untuk mengimplementasikan kepada teman-teman guru lainya untuk menyampaikan kepada kepala sekolahnya agar dapat melaksanakan pembentukan kelas digital, sehingga nantinya semua guru lebih memahami tentang kelas digital,” tutur Adi Suwito menegaskan.
Dengan demikian, Adi Suwito menargetkan pasca TOT ini uji coba pembelajaran dengan metode e-learning untuk tingkat SMP Negeri di seluruh Kabupaten Lamongan sudah dapat dijalankan pada semester genap.
“Saya perintahkan pada semester genap, seluruh lembaga SMP Negeri di Lamongan sudah menjadi kelas digital, jika belum, minimal sebagian kelas sudah ada kelas digitalnya. Sehingga di tahun ajaran baru pada tahun berikutnya khususnya guru, sekolah dan siswa dapat membuktikan manfaatnya. Diantaranya, lebih baik mana antara kelas konvensional atau kelas digital. Kedepan jika memang kelas digital dinyatakan lebih baik maka seluruh SMP Negeri akan diwajibkan melaksanakan kelas digital,” Kata Adi Suwito menegaskan. (aju/zen/yan)