Jember
Puluhan Warga Kebonagung Luruk Kelurahan, Runtut Tutup Kandang Ayam Tak Berijin
Memontum Jember – Puluhan warga kelurahan Kebon agung kecamatan Kaliwates meminta kandang ayam di dekat pemukiman warga tepatnya di perbatasan Kelurahan Kebonagung dan Sukorambi ditutup, hal itu mereka sampaikan saat mendatangi Kantor Kelurahan kebonagung, Kamis (6/8/2018). Sekitar pukul 08.00 WIB. H. Ahmad alfatah (55) warga setempat mengatakan, tuntutan meminta kandang ayam tersebut sebenarnya sudah lama diinginkan warga, karena selain menimbulkan bau tak sedap juga menyebabkan pencemaran sungai,
” Limbahnya dibuang ke sungai, memang tidak banyak tetapi menyebabkan polusi. Ini belum musim hujan, kalau sudah musim hujan dapat menimbul wabah penyakit,” kata H Ahmad alfatah salah satu tokoh masyarakat setempat. Ahmad menjelaskan Kandang ayam milik Mustariyadi itu juga diduga tidak memilik Ijin pasalnya warga tidak pernah dimintai persetujuan dan juga kelurahan tidak pernah mengeluarkan ijin pembangunan kandang.
“Cuman ada toleransi dari warga pada waktu minta persetujuan tidak setuju ada komitmen dua kali panen akan ditutup, ternyata setelah dua kali panen tetap dilanjut, akhire kesabaran warga habis, dan menuju ke sini (Kelurahan Kebonagung),” jelasnya.
Sementara itu Lurah Kebonagung Suliyanto, mengatakan kandang ayam yang dibangun di kelurahan yang Ia pimpin memang tidak mempunyai Ijin dengan alasan mencoba dan memastikan kandang ayam akan di tutup. “Setelah ada mediasi tadi ada kesepakatan bahwa kandang ditutup 1 minggu lagi, mengingat masih mau memanennya,” terangnya. (yud/yan)