Probolinggo

Rayakan Tangkapan Ikan, Warga Mayangan Tasyakuran Gelar Atonoh Jokok bersama Habib Hadi

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo—-Warga Mayangan Kota Probolinggo  menggelar Atonoh Jokok (Bakar Ikan), kegiatan yang  dilakukan spontanitas  warga Mayangan tersebut sebagai bentuk tasyakuran dari tangkapan ikan melimpah dan tidak ada musibah selama mencari ikan di laut, Kamis (12/7/18), malam. Acara tradisi Atonoh Julok  tersebut menjadi meriah di Jalan Kampung, Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo. Hampir semua warganya pada memenuhi jalan.

“Acara yang dilakukan warga kampung nelayan ini, salah bentuk terimakasih dan menggelar tradisi bakar ikan makan bersama atau warga biasa menyebut atonoh jukok ngakan bereng,” terang Sukri, salah satu warga mayangan yang juga nelayan kepada memontum.com.

Habib Hadi bersama Sofie Subri Makan bersama warga mayangan di acara tasyakuran kemenangan (pix)

Habib Hadi bersama Sofie Subri Makan bersama warga mayangan di acara tasyakuran kemenangan (pix)

Secara berkelompok warga mayangan tumpek blek membakar ikan lengkap dengan sambalnya. Bahkan tangkapan lain seperti udang, cumi juga ikut disajikan untuk ngakan bereng.

Usai didoakan, warga langsung berebut untuk mengambil ikan yang sudah dibakar, dengan suasana kekeluargaan. Acara atonoh jukok tersebut ini hanya dengan menu ikan laut ditambah sambal, warga merasakan kenikmatan luar biasa. Acara ini merupakan bentuk silaturahmi antar warga di penghujung bulan syawal.

Advertisement

Sama halnya yang di sampaikan Mashud kepada memontum.com, atonoh jukok ngakan bereng ini merupakan bentuk syukur nelayan hasil tangkapan ikan melimpah. Serta tidak ada musibah saat melaut meski belakangan cuaca sangat ekstrim.

Sementara, Habib Hadi Zainal Abidin, walikota terpilih dan tokoh masyarakat Kota Probolinggo, mengatakan bahwa ke depan tradisi ini harus dilestarikan. Bila perlu menjadi ikon destinasi wisata kuliner di Kota Probolinggo.

“Tradisi ini harus di lestarikan karena acara ini adalah kekeluargaan, dan kedepan tradisi ini harus di lestarikan dan bisa di buat event tahunan sebagai bentuk destinasi wisata,” jelas Habib Hadi kepada memontum.com di lokasi. (Pix/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas