Reses Politisi Partai PDIP Arif Wibowotampung Aspirasi Wartani

Memontum Jember-Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arif Wibowo dari Komisi II DPR RI melakukan Reses di Dapilnya Jember –Lumajang bersama warga Petani (WARTANI) di Desa Curahnongko Kecamatan Temporejo, Jember, Minggu (12/11/2017). Ketua Wartani Yateni (52) menjelaskan, “Acara ini merupakan ide dari Wadah Aspirasi Warga Petani (Wartani) Desa Curahnongko untuk mengundang anggota DPR RI dari Politisi PDI-P Arif Wibowo, tujuannya untuk menyampaikan aspirasi Wartani.”

“Tanah seluas 332 Hektar yang terletak di Desa Curahnongko merupakan hak rakyat setempat sejak tahun 1942. Jadi kalau itu tanah babatan (hasil eksplorasi rakyat) sejak jaman penjajahan Jepang. Lalu tahun 1966 ada perubahan kondisi politik tanah air. Rakyat diusir kemudian tanah tersebut dikelola PTPN XII Kalisanen, ujar Yateni.

Yateni menambahkan ada sekitar 2000 kepala keluarga (KK) dari desa Curahnongko dan Andongsari kecamatan Temporejo yang wadul ke anggota DPR RI. Mereka menuntut hak tanahnya yang terakhir kali digarap oleh PTPN XII untuk dikembalikan ke masyarakat Curahnongko.

Anggota Komisi II DPR RI Arif Wibowo saat ditemui Memo X menjelaskan,”Kedatangan kami di sini bersilahturrahmi dengan warga Curahnongko yang selama ini memperjuangkan hak tas tanahnya seluas 332 Hektar. Saya ingin memastikan perjuangan terus berlanjut. Saya berharap warga masyarakat konsisten dengan yang diperjuangkan selama ini. Luasan tanah yang menjadi haknya yang secara historis memang hak rakyat warga desa Curahnongko seluas 332 Hektar.”

“Saya datang untuk mendengarkan permasalahan-permasalahan yang selama ini ada tekanan dari pihak-pihak tertentu. Juga klaim dari pihak PTPN XII yang legalitasnya terhadap tanah HGU (Hak Guna Usaha) sudah habis masa berlakunya sejak tahun 2011. Ini juga patut dipertanyakan,” ujar Arif Wibowo.

“Saya minta warga untuk bersabar. Lakukan konsolidasi agar selalu kompak jaga persatuan dan kesatuan, gotong royong dan istiqomah dalam berjuang. Arif Wibowo berharap Pemerintah segera bisa menyelesaikan dengan cara meredistribusikan tanah kepada warga Curah Nongko,”pungkasnya. (cw3/yan)