Surabaya
Reses, Reni Temukan Anak Putus Sekolah, Kawal Kelanjutan Pendidikan
Memontum Surabaya – Masa reses anggota DPRD Surabaya bergulir sejak 1 November 2018, dan akan bergulir seminggu sesudahnya. Usulan hingga temuan masalah mewarnai kunjungan para legislator selama turun ke daerah pemilihannya.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Reni Astuti, adalah salah satunya. Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera PKS) itu mendatangi wilayah eks Lokalisasi Dolly dan Jarak. Tepatnya di Putat Jaya II B.
“Saya minta mereka (warga) untuk kumpul di salah satu rumah warga, kemudian saya mendengar langsung penuturannya. Wilayah Putat Jaya kan eks lokalisasi Dolly, dimana sebagian besar dari mereka semua ini adalah orang yang dulunya bekerja pada sektor ekonomi. Dengan kondisi saat ini yang terpenting adalah bagaimana kondisi anak-anak yang sebagian dari mereka permasalahannya adalah putus sekolah dan kesulitan biaya,” kata Reni Astuti di salah satu rumah warga Putat Jaya II B, Sabtu (3/11).
Menurut Reni, orang-orang ini yang perlu mendapatkan perhatian dan kiranya berhak untuk mendapatkan keringanan biaya pendidikan dari sekolah. Reni pun yakin, jika pihak sekolah akan memberikan perhatian dan keringanan.
“Kita juga sebagai anggota dewan untuk yang SMP nanti juga saya bisa mendampingi. Kalau memang kondisinya tidak mampu, dari pada nanti anaknya tidak bisa ikut ujian. Nanti anaknya malu untuk sekolah dan sebagainya, saya tetap support untuk memotivasi anaknya untuk belajar,” ujarnya.
Reni menginginkan anak-didik di Surabaya harus lebih baik dalam tingkat pendidikannya, juga harus bisa lebih dari orang tuanya. Mewujudkan cita-cita yang setinggi langit bahkan pendidikan yang lebih tinggi lagi, untuk masa depan yang lebih menjulang.