Lamongan

Resmikan Sarana Air Bersih, Bupati Lamongan Sebut Kolaborasi DAK dan Dasun Efektif untuk Kembangkan Sarpras

Diterbitkan

-

Resmikan Sarana Air Bersih, Bupati Lamongan Sebut Kolaborasi DAK dan Dasun Efektif untuk Kembangkan Sarpras

Memontum Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, meresmikan PSAB (Pembangunan Sarana Air Bersih) di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran, yang merupakan program DAK (Dana Alokasi Khusus) Pemkab Lamongan dengan Dana Dusun (Dasun) tahun anggaran 2022. Dalam kesempatan itu, Bupati Yuhronur mengatakan bahwa kegiatan seperti ini dapat dijadikan model oleh desa-desa lain di Lamongan, dalam mengkolaborasikan dana yang dimiliki, untuk pembangunan sarana prasarana (Sarpras) desa.

“Terima kasih karena dari dana Pemkab, khususnya DAK didampingi dengan dana dusun bisa menghasilkan sarana penyediaan air bersih ini untuk warga Sendangagung. Ini bisa menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengkolaborasikan, mengintegrasikan antara dana desa dan dusun dengan dana-dana dari Pemerintah Kabupaten Lamongan, untuk membuat sarana prasarana bagi kepentingan warga,” kata Bupati Lamongan, Senin (13/02/2023) tadi.

Dirinya juga berharap, sarana air bersih yang baru saja diresmikan, ini dapat terus dipelihara dengan baik. Sehingga, dapat memiliki nilai kemanfaatan yang lebih lama.

Baca juga :

Advertisement

“Ayo dipelihara terus, supaya umur PSAB ini dapat dimanfaatkan lebih lama, sampai kapan pun. Pak Kades ini mengusulkan kurang banyak katanya, semoga ke depan ada titik-titik lagi yang bisa dibangun,” tambahnya.

Di tempat sama, Kepala Desa Sendangagung, Panut Supodo, mengatakan bahwa potensi air di desanya ini kecil. Sehingga, membutuhkan banyak titik-titik sumber bor. Dari program DAK tahun 2022 ini, diwujudkan dalam bentuk tower air, saluran pipa, sumur bor dan sambungan rumah (SR) dan menghasilkan 50 SR.

Ditambahkannya, dengan 31 SR hasil swadaya masyarakat dan dana dusun, saat ini total sambungan air di Desa Sendangagung berjumlah 81 SR dari kurang lebih 2000 rumah. “Alhamdulillah, kami berterimakasih sekali mendapatkan program ini. Karena sebelumnya, warga kami memiliki meteran air di rumah masing-masing, tapi kebutuhan airnya masih belum terpenuhi sepenuhnya. Bahkan kadang-kadang, air mati di malam Jumat,” terangnya. (jul/zen/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas