SEKITAR KITA
Ribuan Rumah di Tiga Desa Kecamatan Dringu Probolinggo Terendam Banjir
Memontum Probolinggo – Ribuan rumah di tiga desa di wilayah Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, mulai Minggu (28/02) dini hari terendam banjir hingga setinggi dada orang dewasa. Selain karena hujan, banjir juga disebabkan karena luapan Kali Kedunggaleng.
Pantauan di lapangan, banjir terjadi di Desa Tegalrejo, Kedungdalem dan Desa Dringu. Banjir pertama kali masuk ke rumah warga sekitar pukul 21.30, sejak Sabtu (27/02) malam.
Tingginya debit air sungai, tidak terlepas dari hujan deras yang terjadi sekitar 6 jam sebelumnya. Kondisi itu, kontan membuat luapan air di Kali Kedunggaleng yang membelah Desa Tegalrejo, Kedungdalem dan Desa Dringu.
Sontak, warga pun terkejut saat tiba-tiba banjir setinggi sekitar 1 meter lebih, mulai masuk halaman rumah.
Mereka pun, banyak yang tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Bahkan, ada kendaraan roda dua dan empat, terendam banjir lantaran tak sempat dipindahkan saat parkir di depan rumahnya.
“Tiba-tiba air dari sungai masuk begitu saja dengan deras. Banjir juga membawa lumpur yang pekat. Kami yang kaget, hanya bisa menyelamatkan barang-barang seadanya. Barang-barang seperti kasur dan sofa serta motor tak sempat kami amankan,” terang warga Kedungdalem, Edy.
Menurutnya, banjir kali ini adalah yang terparah dari beberapa tahun lalu. “Bahwa banjir kali ini sangat parah. Kemungkinan ini karena adanya tanggul yang jebol di Desa Dringu,” imbuhnya.
Sementara warga lainnya, menyebut bahwa banjir kali ini merupakan kejadian banjir yang sama parahnya dengan bencana banjir 10 tahun silam.
“Kala itu, banjir yang biasanya hanya setinggi lutut, malah mencapai dada orang dewasa,” terangnya
BACA JUGA: Jalur Utama Probolinggo Dihajar Banjir, Kemacetan Kendaraan Mengular 1 Kilometer
Kabid Kedarurayan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Sugeng Suprisayoga, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerjunkan sejumlah anggotanya ke sejumlah titik lokasi banjir di Dringu. Banjir tersebut, diakibatkan oleh tingginya debit air Kali Kedunggaleng yang meluap hingga masuk ke pemukiman warga.
“Kami sudah terjunkan anggota kami untuk mengecek kondisi banjir tersebut,” terangnya. (geo/sit)