Lumajang
Sadis…Begal Lumajang Bunuh Warga Ranuyoso
Memontum Lumajang—-Aksi begal di Kabupaten Lumajang semakin membuat masyarakat ketakutan. Begal tidak hanya merampas harta benda korbannya, namun juga tidak segan-segan mencabut nyawa.
Seperti yang menimpa Mattali (62) warga Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang. Mattali tewas setelah berhadapan dengan keganasan begal.
Peristiwa ini terjadi di jalan raya penghubung Lumajang-probolinggo tepatnya di Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso.
Mattali sebenarnya adalah warga sekitar yang kebetulan melihat aksi pembegalan. Saat itu, dia bersama anaknya akan pergi ke SPBU Malasan Probolinggo untuk membeli BBM. Saat melihat ada orang dibegal, dia bersama anaknya berusaha menolong.
Namun na’as justru keduanya harus menjadi korban. Mattali mengalami luka bacok di punggung hingga tewas. Sementara anaknya, Ansori (23) mengalami luka robek di pipi, luka sobek di tangan sebelah kiri dan tangan patah.
Aksi sadis para begal motor tersebut sebenarnya sudah sering terjadi di Kabupaten Lumajang. Peristiwa yang menimpa Mattali terjadi hari Selasa tanggal 27 Maret 2018 sekitar pukul 20.20 Wib bertempat di Jl Raya Ranuyoso tepatnya di depan Masjid Miftahul Abidin Dusun Krajan Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang.
Korban pembegalan adalah Andrian (24) warga Desa Banyuanyar Kabupaten Probolinggo yang berboncengan dengan Kholik alamat sama. Ulah begal mengakibatkan Andrian mengalami luka lecet di bagian punggung.
Menurut keterangan warga yang enggan disebutkan namanya, saat itu Adrian dan Kholik mengendarai sepeda Motor Ninja warna Hitam nopol A 4831 SQ dari Probolinggo. Dia akan ke rumah temannya di Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso. Setelah sampai di depan Masjid Miftahul Abidin Jl Ranuyoso tepatnya di Dusun Krajan Desa Wonoayu. Tiba-tiba Andrian dipepet oleh 6 orang yang tidak dikenal menggunakan 3 sepeda motor hingga Andrian terjatuh.
Pada saat bersamaan, Mattali yang berboncengan dengan Ansori (23) akan kulakan BBM ke SPBU Malasan Kabupaten Probolinggo untuk dijual di rumahnya. Namun setelah sampai di depan Masjid Miftahul Abidin melihat ada orang yang mau dibegal, Mattali bersama anaknya langsung mendekat dan turun dari Sepeda hendak membantu. Namun tiba-tiba salah satu begal tersebut langsung membacok Mattali dan anaknya Ansori dengan clurit. Selanjutnya para begal langsung melarikan diri.
“Kita bersama warga sekitar membantu membawa para korban ke Puskesmas. Namun salah satu yang bernama Mattali meninggal dunia di Puskesmas,” ungkap warga tersebut yang wanti-wanti namanya tidak ditulis.
Kapolsek Ranuyoso, AKP Ahmad Sutiyo saat di konfirmasi wartawan media ini, membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar, korban ada yang meninggal,” terangnya.(adi/nay)