Kota Malang
SAE Ajak Masyarakat Saling Menghormati dan Jaga Kerukunan
Memontum Kota Malang — Pasangan calon Walikota Malang H Sutiaji-Sofyan Edy Jarwoko (SAE) tidak ingin memancing diair keruh. Apalagi saat ini tensi Pilkada Kota Malang sedang memanas. Sutiaji bersama wakilnya mengajak seluruh warga Kota Malang tetap bersikap santun dan saling menghormati satu sama lainnya.
Dalam pandangan Sutiaji, Pemilu dan Pilkada Kota Malang ibarat sebuah reuni, yaitu menyatunya kembali beragam aspirasi warga yang berserakan selama lima tahun.
Menyatunya niat baik warga ini akan menjadi kekuatan besar untuk mewujudkan kondisi Malang Sae ( baik, Red). Kota yang lebih baik lima tahun berikutnya.
Begitulah pesan kebaikan yang disampaikan pasangan calon SAE Sutiaji-Edi setiap kali berdialog dengan warga yang ditemuinya dalam masa kampanye yang telah memasuki bulan kedua.
“Kampanye pilkada bukan untuk mengangkat keburukan orang lain, melainkan mengajak warga untuk bersatu hati memahami niat baik paslon yang ada. Termasuk memilih program terbaik yang dapat mengantarkan warga pada kondisi kota Malang yang lebih baik,” ucap dia.
Menurut Sutiaji, setiap paslon pasti ingin menang, akan tetapi prinsip SAE tetap mengedepankan kemenangan yang elegan. Kemenangan yang diperoleh dengan prinsip-prinsip kebaikan, jujur, amanah, peduli, bermartabat, beretika, dan karena ridho Allah yang Mahakuasa.
“Perbedaan pasti ada. Akan tetapi perbedaan tidak berarti permusuhan atau sengketa. Melainkan sebagai pemerkaya khasanah pemikiran dan tindakan menuju terwujudnya kebaikan-kebaikan yang dalam program SAE dikemas dalam Tri Prasetya,” ungkap Sutiaji.
Tri Prasetya dikemas dari beragam aspirasi masyarakat Malang yang menginginkan perubahan dengan tiga pilar utama, perbaikan infrastruktur, ekonomi dan kesejahteraan.
“Kemenangan Sutiaji-Edi bukan tujuan paslon SAE. Kemenangan SAE dalam pilkada 2018 ini hanya jembatan resultante kemenangan seluruh warga kota Malang yang ingin berubah menjadikan kota sejuk ini menjadi Malang Sae, Kota Malang yang Bermartabat”, pungkasnya. ( man/yud )