Politik
Sapa Pedagang, Mas Ipin Blusukan Pasar Tradisional di Trenggalek
Memontum Trenggalek – Calon Bupati Trenggalek nomor urut 2 Mochamad Nur Arifin sapa langsung para pedagang di sejumlah pasar tradisional. Ia juga tampak sepenuh hati melayani para pedagang, khususnya kaum ibu – ibu untuk berfoto bersama.
Ditemui usai blusukan, Cabup Arifin mengatakan, agendanya di masa kampanye hari ini adalah menemui para pedagang pasar tradisional yang ada di Kecamatan Trenggalek.
“Hari ini agendanya bersilaturahmi bersama beberapa pedagang pasar, mulai di Desa Rejowinangun, Dawuhan, relokasi Pasar Pon dan juga Pasar Basah,” ungkap Cabup Arifin, Selasa (24/11/2020) siang.
Dalam kesempatan itu, Bupati Trenggalek non aktif ini juga turut mendengarkan harapan para pedagang yang terdampak relokasi pembangunan Pasar Pon Trenggalek. Setelah hampir 2 tahun menempati lokasi relokasi, para pedagang ini berharap bisa secepatnya pindah ke tempat yang baru.
“Ya karena mereka sudah menempati lokasi relokasi hampir 2 tahun, pasca musibah kebakaran hingga proses pembangunan pasat yang baru. Maka mereka menginginkan agar secepatnya bisa pindah ke tempat yang baru dan bisa melakukan aktifitas jual beli seperti sebelumnya,” tegasnya.
Tak hanya itu, suami Novita Hardini ini juga mulai berpikir pasca para pedagang yang menempati lokasi relokasi berpindah ke tempat yang baru, apakah pedagang – pedagang lain di Pasar Basah akan seperti apa kedepannya.
“Karena saya sudah sering ke pasar basah, tapi baru kali ini pas hujan. Dan tau mana – mana titik yang bocor agar segera diperbaiki. Ini yang akan jadi prioritas,” kata Arifin.
Disinggung terkait pemindahan para pedagang pasar pasca pembangunan selesai, Mas Ipin sapaan akrabnya menegaskan, para pedagang menginginkan agar dipisahkan antara yang kering dan basah. Mengingat sebelum adanya proses pembangunan pasar, para pedagang yang ada di Pasar Pon Trenggalek memang dipisahkan.
Dari yang berjualan produk kering seperti kain, baju, alat dapur dan lain sebagainya ditempatkan di sebelah utara. Sedangkan untuk yang berjualan produk basah seperti daging, ayam, seafood, sayur mayur, itu ditempatkan di pasar sebelah selatan.
“Mungkin nanti akan kita revitalisasi khusus untuk pasar basah. Bisa jadi lokasi relokasi yang sebelumnya ditempati pedagang Pasar Pon bisa digunakan terlebih dahulu, sampai proses pembangunan pasar basah agar terlihat lebih baik dan lebih bersih,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Mas Ipin menegaskan mulai Bulan Januari 2021, para pedagang sudah mulai bisa menempati tempat yang baru. Mengingat, terlepas dari momen Pilkada, ia masih akan menjabat sebagai Bupati Trenggalek sampai bulan Februari 2020.
“Jadi nanti saya masih bisa mengawal para pedagang sesuai hasil musyawarah. Karena kita juga yang mempersiapkan semuanya,” pungkas Mas Ipin.
Hingga berita ini ditulis, untuk pembagian los di Pasar Pon yang baru pun juga belum dilakukan. Dan harus menunggu serah terima penyelesaian pembangunan Pasar Pon ke Pemerintah Daerah.
“Nanti kita lihat dulu, apakah sudah sesuai dengan desain yang dikirim kemarin. Jika sudah sesuai maka, jumlah los dan kios juga akan disesuaikan dengan jumlah pedagang. Untuk selanjutnya akan dibagikan,” tutupnya. (mil/syn)