Bondowoso
Sapi Program BUMDes Amanah Diduga Raib
Memontum Bondowoso – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amanah di Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, memprogramkan penggemukan sapi. Hanya saja, sapi yang diprogramkan dalam penggemukan itu diduga raib.
Raibnya sapi-sapi tersebut, setelah Kepala Biro Investigasi LSM PHI (Pemerhati Hukum Indonesia), Johan Gondrong, melakukan investigasi ke lokasi penggemukan. Ternyata, sapinya sudah tidak ada.
Baca Juga:
- Rumah Sakit Tipe C Dua Lantai Bakal Berdiri di Bondowoso
- Webinar Literasi Digital di Bondowoso, Kemenkominfo Bahas Dasar Keamanan Akun Media Sosial
- Pj Bupati Bondowoso Tinjau Penyaluran Bantuan Pupuk NPK di Kelurahan Curahdami
“Dana yang digunakan untuk membeli sapi-sapi tersebut milik rakyat. Sementara yang menikmati hanya segelintir orang, oknum Pengurus BUMDes,” kata Johan pada Memomontum, Senin (23/08) tadi.
Yang menarik, tambahnya, sesuai SK Nomor 5 Tahun 2016 yang menjadi Ketua BUMDes adalah Subangkit Adi Putra yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Bondowoso.
Johan mengaku, tidak curiga ada KKN (Kolusi Korupsi dan Nepotisme) sebagai Ketua Bumdes. Tapi untuk diketahui, Kepala Desa (Kades) Kalianyar, Eva, adalah saudaranya Subangkit, sapaan Ketua BUMDes.
Untuk kegiatan penggemukan sapi nilainya Rp 30 juta. Dengan program yang sama, BUMDes Mengen yang diketuai H Mohammad Shobri/Muzakki, mengangarkan Rp 98 juta. Semoga di Bumdes Maju Jaya tidak mengalami hal yang sama dengan BUMDes Amanah.
Johan mengancam akan melaporkan kasus ini pada penegak hukum, kalau Ketua BUMDes Suangkit tidak memberikan penjelasan raibnya sapi-sapi tersebut. Dan juga melaporkan pada Badan Kehormatan DPRD sebagai anggota DPR. Sementara itu, Kades Kalianyar dan Ketua BMUDes, saat akan dikonfirmasi via selulernya, tidak memberikan respon. Meski pun, panggilan yang dilakukan keluar nada sambung. Rencana konfirmasi ini dilakukan, karena ketika hal ini akan dikonfirmasikan di rumahnya, dalam keadaan tertutup. (sam/ed2)