Lumajang
Sembilan Partai di Lumajang Gelar Deklarasi Dukung Bunda Indah Maju Calon Bupati Lumajang
Memontum Lumajang – Sembilan partai non parlemen di Lumajang, mendeklarasikan seruan dukungan kepada Calon Bupati Lumajang, Indah Amperawati. Kesembilan partai tersebut, yakni Partai Perindo, PSI, Partai Ummat, Partai Gelora, Partai Hanura, PBB, Partai Buruh, Partai Garuda dan PKN.
Acara deklarasi dukungan sendiri, dilakukan di salah satu cafe ternama di Lumajang, Sabtu (1/6/2024) tadi. Turut hadir, para ketua dan pengurus partai serta ratusan simpatisan.
Ketua Partai Perindo, Jamal Alkatiri, selaku koordinator acara, mengatakan jika pihaknya bersama sejumlah partai membulatkan tekad untuk bersatu memenangkan Indah Amperawati atau Bunda Indah, sebagai Bupati Lumajang di 2024. “Kami sepakat untuk berjuang bersama-sama memenangkan Calon Bupati kita, Bunda Indah di Pilkada 2024,” tegasnya.
Baca juga :
Menurutnya, Bunda Indah yang merupakan adik kandung dari mantan Bupati Syahrazad Masdar, merupakan seorang birokrat yang sudah berpengalaman. “Bunda Indah ini seorang birokrat yang sudah teruji dan dikenal bersih. Serta, memiliki segudang prestasi beberapa jabatan penting yang pernah dia emban. Bunda Indah merupakan sosok yang anggun dan pintar. Saya berharap, beliau bisa meneruskan kepemimpinan alm Bapak Bupati Syahrazad Masdar yang di kenal jujur,” ungkapnya.
Sementara itu, Bunda Indah Amperawati yang hadir di acara deklarasi tersebut menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada seluruh yang hadir. “Dukungan teman-teman semua tidak bisa ternilai harganya dengan uang. Saya selalu katakan, jangan pernah meremehkan yang kecil. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan ini dan ayo berjuang bersama saya,” kata Bunda Indah.
Bunda Indah menegaskan, bupati adalah sebuah jabatan yang memegang tongkat komando. Sewaktu-waktu bisa berubah menjadi pisau yang tajam, apakah pisau itu bisa membahagiakan rakyat Lumajang atau justru akan menyakiti hati rakyat Lumajang.
“Tergantung siapa yang memegang pisau itu. Maka, berhati-hatilah untuk memilih seorang calon pemimpin dan calon pelayan bagi masyarakat. Jangan pilih pemimpin yang makan satu piring tidak kenyang dan makan berpiring-piring yang suatu saat akan meledak,” paparnya. (adi/sit)