Politik
Sikapi Jembatan Nyaris Ambruk, Komisi III DPRD Sumenep Jadwalkan Pemanggilan dan Kadis Lakukan Survei Lokasi

Memontum Sumenep – Bakal ambruknya jembatan di Desa Medelan, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, atau jembatan penghubung tiga desa, mendapat perhatian dari kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep. Penyebabnya, akibat kondisi jembatan yang sangat rawan itu, menjadi penghambat aktifitas warga, terutama untuk jasa transportasi bagi tiga desa, yaitu Desa Sendir, Meddelan dan Desa Cangkreng.
Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Dul Siam, mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan tersebut. Bahkan, pihaknya akan memanggil dinas terkait untuk melakukan koordinasi. Utamanya, mengenai kewenangan dari pemeliharaan atau perbaikan jembatan.
“Dengan adanya laporan ini, kami akan segera memanggil dinas terkait. Kita pastikan, apakah jalan itu masuk poros kecamatan yang wajib dibiayai oleh Pemkab Sumenep, ataukah oleh desa,” ujarnya, Senin (20/06/2022) tadi.
Dul Siam menambahkan, untuk sementara itu pihaknya masih ada rapat partai di Jakarta. Sehingga, pemanggilan dinas terkait akan dilakukan seusai mengikuti rapat partai selesai. “Kebetulan kita masih di Jakarta, karena masih ada rapat partai. Setelah ada di Sumenep, maka kita akan langsung memanggil dinas terkait,” ujarnya.
Sementara itu di tempat berbeda, Ketua Karang Taruna Desa Meddelan, Dwi Agus Furqon, mengaku sangat prihatin dengan kondisi di lapangan. Sebab, banyak masyarakat harus menempuh jarak lebih jauh, untuk menuju ke kota.
“Kasihan melihat orang-orang harus memutar ke Barat, untuk bisa mencapai lokasi yang dituju. Itu disebabkan, karena kondisi jembatan,” ujarnya.
Baca juga :
- Wadahi Pelaku Ekonomi Kreatif, Gedung Malang Creative Center Kota Malang Diresmikan Gubernur Jatim
- Pantai Menganti Kebumen Jawa Tengah, Pantai Indah dan Jernih Seindah Pantai di Selandia Baru
- Maling Sapi Terus Hantui Warga Lumajang, Semalam Tiga Ekor Amblas
- Gubernur Jatim bersama Bupati Karna Salurkan Bansos Program Kemiskinan Ekstrem II di Situbondo
- Gantikan Posisi Sang Ayah, PAW Kades Gugul Dilantik Bupati Pamekasan
Tokoh masyarakat Desa Meddelan, Amiruddin, pun ikut angkat suara terkait kondisi jembatan. Dirinya meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, untuk tidak berdiam diri. Kasus jembatan ambruk, ini salah satu akses utama bagi tiga desa. Jika tidak kunjung diperbaiki, maka akan berimbas pada sektor perekonomian masyarakat.
“Ini bukan hanya soal transportasi kendaraan yang bakal lumpuh. Tapi sektor perekomian masyarakat, juga bakal kena imbas. Kalau sebelumnya hanya kendaraan roda empat (mobil) yang dilarang lewat jembatan, maka mulai hari ini, Senin (20/06/2022) juga sudah ditutup total aksesnya,” terang Mirud, mantan Kadus Meddelan Timur itu.
Kepala Dinas Pengadaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Eri Susanto, saat dikonfirmasi mengatakan akan mengajak langsung wartawan untuk turun langsung. Sehingga, tidak perlu wawancara dan semua harus turun untuk meninjau lokasi.
“Habis ini, kita langsung tinjau lokasi. Karena sebenarnya, kemarin saya sudah terjunkan tim survei. Hanya saja, karena air sungai tinggi, jadi survei lokasi detailnya tidak tuntas. Kalau sudah, kita harus turun langsung ini,” katanya.
Kepala Desa (Kades) Meddelan, Moh Harist, saat dikonfirmasi mengaku memang kondisi jembatan sangat memperihatinkan. Bahkan, banyak masyarakat yang menyampaikan keluhan kepadanya. Masyarakat meminta, agar jembatan bisa segera diperbaiki.
“Kami selaku Kades Meddelan, sangat apresiatif dengan langkah dari pemerintah daerah. Terutama, Kepala Dinas PUTR Sumenep, yang sudah terjun langsung meninjau lokasi. Bahkan, Pak Eri berjanji akan segera memperbaikinya,” ujar Harist.
Harist menambahkan, berdasarkan keterangan dari Kadis PUTR, bahwa hasil tinjau langsung dan berdasarkan survei sementara, jembatan tersebut sudah harus dirombak total. “Ini nggak bisa diperbaiki saja, tetapi harus diperbaiki total. Itu akan menelan anggaran besar. Untuk itu, akan dibangun jembatan sementara, karena APBD sudah didok,” kata Haris menirukan ucapan Kadis PUTR. (dan/edo/sit)

-
KREATIF MASYARAKAT5 hari
Warga Junrejo Kota Batu Produksi Mobil Mewah Supercar Lamborghini
-
Kota Batu4 minggu
Mendadak, TPA Tlekung Kota Batu Ditutup Total Per 30 Agustus
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Wedding Organizer Asal Lumajang Ditetapkan Tersangka Kasus Kebakaran Bukit Teletubis Bromo
-
Kota Batu2 hari
Mesin Pirolisis Kapasitas 50 Ton Dihibahkan PT Arta Asia Putra ke Pemkot Batu
-
Lumajang3 minggu
Usung Busana Nusantara, Pawai Karnaval Kecamatan Klakah Tuai Apresiasi Positif Cak Thoriq
-
Wisata3 minggu
Pantai Gili Lebak Sumenep, Pesona Keindahan Pantai Berkelas Dunia
-
Kota Batu3 minggu
TPA Tlekung Kota Batu Resmi Ditutup, Warga Sepakat Minta Pj Wali Kota Meneruskan Kepemimpinan
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Sidang Praperadilan Uji Materi Dugaan Korupsi di Lumajang Banyak Tak Hadir, Kejari dan Kejagung Tuai Sorotan