SEKITAR KITA

Sikapi Rencana Pembangunan Jembatan Penghubung Tulungagung – Kediri, Dishub Siapkan Rekayasa Lalin

Diterbitkan

-

Sikapi Rencana Pembangunan Jembatan Penghubung Tulungagung - Kediri, Dishub Siapkan Rekayasa Lalin

Memontum Tulungagung – Rencana pembangunan Jembatan Jeli, atau jalan penghubung antara Tulungagung-Kediri, mendapat perhatian Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung. Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, dinas pun mulai bersiap dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas (Lalin).

Kepala Dishub Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, mengungkapkan bahwa pihaknya pasti akan melakukan rekayasa Lalin. Itu karena, jalan dari Boro, Kecamatan Kedungwaru, Jeli hingga Mojo, Kabupaten Kediri, merupakan jalur arteri.

“Ya harus (rekayasa Lalin). Karena kendaraan roda empat tidak bisa melalui, ketika dalam pembongkaran oleh Pemerintah Kabupaten Kediri,” ungkap Galih Nusantoro, Senin (23/05/2022) tadi.

Rencananya, ungkap Kadishub, rekayasa Lalin dilakukan ketika sudah dilakukan pembongkaran yaitu pengalihan langsung dari Simpang Empat Karangrejo ke arah Jembatan Ngujang 1. Kendati demikian, pengalihan juga akan menambah volume ke kendaraan yang menuju Kediri melalui Jembatan Boro dan Ngujang 1. “Memang nanti ada tambahan beban di Jembatan Karangrejo, Boro dan Ngujang 1, khusus kendaraan yang arah ke Kediri,” paparnya.

Advertisement

Baca juga :

Disinggung soal alternatif lain bagi kendaraan bermotor, dirinya mengaku, pihak pemrakarsa belum memberikan penjelasan tentang adanya jembatan darurat. Sehingga sementara rekayasa untuk semua kendaraan.

Ditambahkannya, ada edaran Kementerian supaya seluruh pekerjaan konstruksi, tidak mengganggu arus mudik maupun arus balik. Sehingga, akhirnya Rekayasa Lalin kemungkinan baru di bulan Juni. “Itu fleksibel. Nanti rekayasa akan kita lakukan ketika betul-betul jembatan darurat dibongkar, dilakukan lantai kerja pondasi jembatan yang baru,” imbuhnya.

Dishub Kabupaten Tulungagung menuturkan, ketika pihak Pemerintah Kediri menyampaikan rencana untuk melakukan pembongkaran, pastinya akan diinformasikan. Pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.

Sebagai informasi, hingga saat ini pengendara jalan yang melintas di Jembatan Jeli, harus mengikuti sistem buka tutup. Karena jembatan darurat yang ada sekarang memiliki keterbatasan akses bersimpangan.

Advertisement

Sementara untuk Jembatan Ngujang 1, saat ini tetap bisa dioperasionalkan, meski beberapa kali harus ada penambalan jalan. Sebab bagian aspalnya berlubang dan pondasinya yang sudah menggantung. (jaz/gie)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas