Kediri
Tebing Aliran Lahar Kelud Longsor, Penambang Tertimbun Pasir, 3 Tewas, 3 Klenger
Memontum Kediri — Tebing aliran lahar Gunung Kelud di Desa Wonorejo Trisulo Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri longsor. Akibatnya, tiga kendaraan truk beserta orang didalamnya ikut tertimbun bersama material longsor pada Jumat (16/2/2018).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Randy Agatha mengatakan, Bencana longsor tersebut terjadi pada Jumat pukul 04.50 Wib. “Atas kejadian tersebut tiga orang meninggal dunia dan beberapa korban luka – luka,” kata Rendy saat ditemui dilokasi pos penjagaan.
Lebih lanjut Rendy menambahkan, terkait dengan evakuasi pencarian korban yang masih belum diketemukan, ia akan melanjutkan kembali pada esok hari pada pukul 07.00 pagi.”Karena saat ini kondisi medan hujan lebat, apabila kita paksakan untuk melanjutkan evakuasi akan membahayakan keselamatan tim bila terjadi longsor susulan,” lanjutnya.
Berdasarkan data dari BPBD kabupaten Kediri para korban longsor ini adalah pencari pasir dan batu (Sirtu) tradisional manual dialiran lahar Gunung Kelud.
Identitas korban tewas :
1. Andik (36) warga Desa Sumberagung Plosoklaten
2. Sugiyanto (33) warga Desa Badek Sepawon Plosoklaten
3. Seno (30) warga Listrikan, Desa. Sumberagung Plosoklaten.
Korban Luka :
1. Muryanto (39) warga Desa Badek Sepawon
2. Suliswanto (27) warga Desa. Sumberagung Plosoklaten
3. Samsul Hadi (24) warga Desa. Sumberagung Plosoklaten
4. M. Iksan (20) warga Desa. Sumberagung Plosoklaten, sedangkan korban belum ditemukan Narji (39) warga Desa. Sepawon Plosoklaten. (luh/mid/aji)