Kota Malang
Tekan Covid-19, Vaksinasi Anak di Kota Malang Dimulai
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memulai vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Model Kota Malang, Senin (20/12/2021). Vaksinasi anak ini diresmikan oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji.
Disampaikan Wali Kota Malang, respons masyarakat Kota Malang luar biasa. Hal ini terlihat dari capaian vaksinasi di Kota Malang yang sudah mencapai 99,69 persen, tinggal 0,31 persen saja yang belum divaksinasi.
“Semoga Kota Malang segera bisa merealisasikan di angka 100 persen. Supaya kekebalan kelompok terbentuk dengan baik dan Covid-19 bisa kita tekan bersama. Jika Covid-19 bisa ditekan, maka perekonomian warga akan membaik,” ujar Wali Kota Sutiaji.
Selain itu, Sutiaji juga berharap pada Desember ini, Pemkot Malang menargetkan 4.728 siswa yang sudah divaksin. Tetapi, dijelaskan Sutiaji vaksinasi ini bebarengan dengan adanya Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), di mana harus menunggu waktu 28 hari.
Baca juga :
- Pemkab dan Bea Cukai Malang Gencarkan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Via Kesenian Bantengan
- Antisipasi Keramaian Penumpang saat Pelantikan Presiden, PT KAI Commuter Perbanyak Toilet dan Kipas Kabut
- Diserang Kabar Miring, Dukungan Masyarakat untuk Abah Anton Makin Menguat
- Sekda Kota Malang Ingatkan Pentingnya Peran Arsitek Lanskap dalam Pembangunan Berkelanjutan
- Peringati Hari Jadi, Pemkab Gelar Jombang Culture Carnival yang Diikuti 40 Peserta
“Jadi kita targetkan di awal bulan Januari 2022 harapan kami dari sasaran 76.000 tadi sudah tersasar semua. Baik sekolah negeri, swasta maupun sekolah nonformal atau mungkin belum berkesempatan sekolah juga tersasar semua,” urainya.
Sedangkan untuk ketersediaan vaksin, tambah Sutiaji, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Di Kota Malang vaksinasi digencarkan, karena Kota Malang adalah daerah urban, banyak wisatawan yang datang, dan aktivitas warganya yang sangat luar biasa.
“Artinya masyarakat yang berbondong-bondong sangat luar biasa. Mungkin ada pembukaan tempat wisata baru atau tempat permainan baru. Sehingga masyarakat sudah tidak was-was lagi. Herd immunity kita terbangun dengan baik, tapi semua pihak saya imbau tetap waspada dan tetap menguatkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (kom/*)