Pemerintahan
Terima Ratusan Tahanan Baru, Lapas Jember Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Memontum Jember – Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember menerima kurang lebih 150 tahanan baru. Para tahanan tersebut, berasal dari kejaksaan dan Polres Jember. Namun demikian, terkait penempatan baru di Lapas Jember, para tahanan baru tersebut harus melalui tahapan protokol kesehatan Covid-19, Jumat (17/7/2020) siang.
Kepala Lapas Kelas IIA Jember Yandi Suyandi saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwasanya kalau ada tahanan baru itu, pertama harus melakukan rapid tes terlebih dahulu.
Kemudian cuci tangan, dan selanjutnya Petugas Kesehatan Lapas akan melakukan pendataan dan juga screening kesehatan. Dan selanjutnya, para tahanan yang sudah didata itu dimasukkan ke tempat isolasi ruang lapas khusus selama 14 hari.
“Tidak boleh keluar dan berbaur dengan penghuni lapas lama. Jadi harus isolasi dulu sesuai protokol kesehatan,” katanya.
Setelah tahanan dinyatakan aman dan bebas covid, maka mereka selanjutnya diperkenankan berbaur, dan melakukan kegiatan layaknya penghuni lapas lama.
Yandi juga menambahkan, pihaknya juga akan melakukan rapid test pada Sabtu (18/7/2020) besok, bagi tahanan lama yang beraktivitas di luar sel dalam area Lapas.
“Bagi penghuni lapas yang memiliki kriteria tertentu, biasanya berada di luar untuk membantu aktifitas di lapas. Semisal membersihkan halaman sekitar lapas, ataupun juga membantu membangun bangunan lapas. Seperti halnya ruangan pengunjung baru. Itu kan yang mengerjakan penghuni lapas,” katanya.
Jika nantinya ada tahanan yang terindikasi terpapar Covid 19,Maka akan dilakukan perawatan intensif oleh pihak RSD Soebandi Jember serta pengamanan ketat dari kami.
“Tapi Alhamdulillah sampai saat ini, masih aman, belum ada yang sampai dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.
Perlu diketahui, terdapat kurang lebih 150 tahanan yang sudah dibawa ke Lapas dan masih terdapat 9 orang tahanan yang masih dititipkan di Mapolres Jember.
“Dengan total seluruhnya penghuni Lapas saat ini, kurang lebih 665 tahanan yang kami tamping dan dibina. Dari anak-anak bahkan dewasa,” tandasnya. (tog/bud/oso)