Lamongan
Tujuh Fraksi DPRD Lamongan Sampaikan Pandangan Umum Nota Keuangan RAPBD 2024

Memontum Lamongan – DPRD Kabupaten Lamongan menggelar rapat paripurna dengan agenda ‘Pandangan umum (PU) fraksi terhadap nota keuangan tentang rancangan APBD tahun anggaran 2024, Kamis (16/11/2023) tadi. Dalam paripurna itu, ada sebanyak tujuh fraksi di DPRD Kabupaten Lamongan, yang memberikan tanggapan untuk dilanjutkan dalam pembahasan RAPBD.
Juru Bicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ali Afandi, menyampaikan bahwa fraksi di partainya berpendapat Pemkab Lamongan harus meningkatkan profesionalitas dan produktivitas kerjanya melalui inovasi yang memfokuskan pada tujuh sektor. Yakni, insfratruktur, kesehatan, pendidikan, teknologi informasi, perindustrian, perdagangan, pariwisata, pertanian dan politik, yang diprioritaskan dalam RAPBD 2024.
Sehingga, diharapkan mampu mencapai misi pembangunan 2024, yakni aktivasi ekosistem perekonomian untuk menjaga ketahanan ekonomi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah. “RAPBD Kabupaten Lamongan tahun 2024 ini, merupakan instrumen perencanaan keuangan dalam rangka mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ali Afandi dan anggota fraksi mengatakan setuju tentang realisasi sektor infrastruktur, seperti jalan-jalan yang masih mengalami kerusakan baik sedang maupun parah. Selain mendukung kelancaran kegiatan masyarakat, juga secara tidak langsung dampaknya pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Baca juga :
Sementara itu, Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra, Imam Fadli, menyampaikan tentang terjadinya fluktuasi pendapatan daerah yang stagnan. Maka, PAD perlu dikalkulasi dengan cermat dan realistis serta disesuaikan dengan kemampuan SKPD sehingga bisa mencapai secara maksimal.
Sedangkan Juru Bicara FPNRI, Naim, berharap adanya peningkatan pendapatan tahun anggaran 2024 yang diproyeksikan sebesar Rp 3,450 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 6,6 persen, jika dibandingkan dengan proyeksi pada APBD murni tahun anggaran 2023. Sehingga, memberikan stimulus untuk mendukung reformasi struktural guna memulihkan ekonomi baik pengembangan UMKM maupun pengembangan ekonomi kreatif.
“Pemkab Lamongan harus dapat menyesuaikan pembangunan dengan budaya kerja atau penggunaan teknologi digital dalam setiap agenda kegiatan. Ini tentunya sebagai salah satu upaya meningkatkan city branding daerah dalam pemasaran setiap program daerah,” paparnya.
Sementara itu, Juru Bicara dari Fraksi Partai Demokrat, Nor Fathonah, menyampaikan masukan di sektor kesehatan terkait dengan keberlanjutan pembangunan RSUD Brondong, agar segera menyelesaikan proses peralihan status lahan Perhutani menjadi aset Pemkab Lamongan, agar tidak terjadi masalah dikemudian hari. “Apresiasi diberikan penuh dalam pemberian pelayanan kesehatan maksimal, terutama yang saat ini kita bahas adalah RSUD untuk masyarakat pantura. Kami meminta agar segera menyelesaikan segala proses agar keberlanjutan pembangunan dapat segera terselesaikan,” ujarnya.
Nor Fathonah juga menambahkan, di sektor pendidikan, Lamongan supaya mengambil kebijakan pada sekolah-sekolah. (son/sit)

-
Hukum & Kriminal4 minggu
Pengelola Rumah Bersubsidi di Sumbersuko Lumajang Diperiksa Unit Tipidkor Polres
-
Hukum & Kriminal3 minggu
Pulbaket Dugaan Penyalahgunaan Pembangunan dan Penjualan Rumah Subsidi Sumbersuko Terus Didalami
-
Kota Batu4 hari
Batu Shining Orchids Week 2023 Didorong Jadi Tuan Rumah Pameran Anggrek Tingkat Asia Pasifik
-
Jember4 minggu
Libatkan Swasta Melalui CSR, Pemkab Jember Lakukan Pasar Murah dan Pemberian Makanan Tambahan
-
Kediri4 minggu
Menang Telak Lawan Madura United, Mas Dhito: Komunikasi dan Disiplin Tim Sangat Bagus
-
Politik3 minggu
Alat Peraga Kampanye Tetap Eksis, Bawaslu Trenggalek Akan Lakukan Penertiban
-
Kabar Desa3 minggu
Gebyar Pembangunan Perkebunan Jatim, Ketua Gapoktan Margo Makmur Terima Paket Pengolahan Kopi
-
Kota Malang3 minggu
Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Malang Tegaskan Pentingnya Komunikasi dalam Penertiban Simbol Parpol